Sinkronisasi dan sinergi data akan optimalkan Susenas September 2017

Sinkronisasi dan sinergi data akan optimalkan Susenas September 2017

Kiri-kanan: Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, dan Kepala BPS Suhariyanto (Antara)

Jakarta, 8 Agustus 2017 (Antara) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar rapat koordinasi untuk mengetahui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Selasa (8/8).

"Rakor ini dilakukan untuk melihat apakah program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) dalam lingkup koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencapai target sasaran yang telah ditetapkan, mengingat indikator pembangunan manusia dan kebudayaan yang dikoordinasikan oleh Kemenko PMK mencapai hingga 40 indikator, tegas Menko PMK Puan Maharani saat membuka rakor.

Susenas dilakukan guna mengumpulkan data ketahanan sosial yang meliputi perlindungan sosial, akses terhadap layanan keuangan, lingkungan serta keamanan, hukum dan politik serta mengumpulkan data konsumsi dan pengeluaran. 3 Pihak yang mengawasi BPS terdiri dari Forum Masyarakat Statistik yang tugasnya mengkritisi dan memberi masukan ke BPS, Lembaga Internasional yang secara rutin bertugas untuk mengecek data BPS akurat atau tidak dan yang terakhir Masyarakat yang terdiri dari ekonomi, LSM, dan lain-lain.

Ditambahkan oleh Puan bahwa ruang lingkup dan prioritas bidang PMK terbagi atas 3 program diantaranya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia, peningkatan kapabilitas manusia Indonesia, dan peningkatan karakter manusia Indonesia. Salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia adalah dengan menanggulangi kemiskinan.

Mengingat luasnya dimensi pembangunan manusia dan kebudayaan, maka sangat diperlukan sinkronisasi dan sinergi data-data untuk mendukung Susenas sehingga hasilnya akan lebih optimal.

Hadir dalam rakor ini Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi, dan Kepala BPS, Suhariyanto serta perwakilan Kementerian dan Lembaga.
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017