Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada kegiatan
bakar ikan terpanjang yang mencapai 9 km, Rabu.
Sebelumnya, rekor bakar ikan terpanjang dipegang
olehTapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara dengan panjang 7,2 km yang
dibuat pada Agustus 2012.
"Yang
menggembirakan capaian di Muara Badak ini sekaligus membuat rekor untuk
dunia dalam hal bakar ikan terpanjang, karena belum ada di negara lain
yang melakukan kegiatan serupa," ujar Senior Manajer Muri, Paulus Pangka,
usai menyerahkan piagam Rekor Muri kepada Bupati Kukar Rita Widyasari
dan Camat Anggana Sunggono.
Yang lebih luar biasa lagi, lanjut
Paulus, usaha memecahkan Rekor Muri di Muara Badak sama sekali
tidak menggunakan dana pemerintah atau APBD. Seluruh biaya kegiatan ini
merupakan hasil gotong royong masyarakat setempat dibantu beberapa pihak
swasta di Muara Badak.
Selain itu, menurut dia, masyarakat Muara
Badak sangat antusias dan tetap tertib dalam menjalankan bakar ikan
ini. Hal itu terbukti dari sikap warga masih membiarkan ikan berada di
panggangan sebelum juri selesai menilai, padahal ikan tersebut dibakar
oleh ribuan orang mulai dari anak-anak hingga dewasa.
"Ini sangat
luar biasa, bisa
terlaksana tanpa APBD padahal Kukar ini pendapatannya besar. Selain
itu masyarakatnya juga sangat antusias dan tetap tertib," ujarnya.
Sementara Camat Muara Badak Sunggono tak dapat menyembunyikan keharuannya atas keberhasilan tersebut.
"Ini
merupakan buah dari kerja keras dan gotong masyarakat selama satu bulan
setengah untuk mempersiapkan ini, serta hasil dari bantuan beberapa
pihak swasta dan organisasi masyarakat yang tak bisa saya sebutkan satu
persatu," ujarnya sambil menitikkan air mata bahagia.
Dikatakannya,
usaha tersebut selain dalam rangka memeriahkan hari jadi Muara Badak ke-48
yang jatuh pada 7 September, juga agar menunjukkan bahwa Muara Badak
tak hanya memiliki kekayaan minyak dan gas, tetapi juga hasil laut dan
tambak yang melimpah.
Untuk diketahui bahwa kegiatan yang
diprakarsai para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Kutai
Kartanegara (Garuda Kukar) tersebut digelar
melintasi jalan raya di tiga desa yaitu desa Muara Badak Ulu, Muara
Badak Ilir, dan desa Gas Alam 1. Adapun ikan yang dihabiskan mencapai 10
ton, dengan biaya sekitar 197 juta.
Sementara Bupati Kukar
Rita Widyasari mengatakan kegiatan itu diharapkan menjadi pelecut semangat untuk
mengembangkan potensi perairan di wilayahnya. Serta sekaligus menjadi
magnet kunjungan Muara Badak pada masa mendatang.
"Saya harap
selain pemerintah, pihak swasta dan masyarakat harus berperan aktif
untuk mengelola dan memelihara dan ikut membangun daerah dengan semangat
penuh kebersamaan," ujarnya. (*)
Muara Badak Pecahkan Rekor Bakar Ikan Terpanjang
Rabu, 19 September 2012 16:19 WIB