Dissosnaker Bantu Kursi Roda di Selangan

Bontang  (ANTARA News Kaltim) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kota Bontang, Kalimantan Timur, memberi bantuan kursi roda sebanyak dua buah untuk kakak beradik penyandang cacat di perkampungan air laut Selangan.

"Bantuan kursi roda bagi dua kakak beradik penyandang cacat ini merupakan tindak lanjut dari temuan kunjungan lapangan Wali Kota Bontang Adi Darma dan rombongan beberapa waktu lalu," kata Kepala Dissosnaker Kota Bontang, Irawan Priyantoro, di Bontang, Selasa.

Jon Suriansyah dan Nurhamidah, penyandang cacat dengan kelainan di kaki itu, menurut Tokoh Masyarakat Kampung Selangan Maemunah, mengalami cacat sejak lahir dan saat ini keluhan yang dialami adalah kekurangan gizi.

Acok, panggilan Suriansyah, merupakan anak kedua, sedangkan Nurhamidah adalah anak keempat dari enam bersaudara dan tiga di antaranya sudah meninggal, termasuk sang ibu pun sudah meninggal dunia.

"Cacat saya memang sejak lahir, dan untuk aktivitas sehari-hari biasanya saya menggunakan kedua lutut saya untuk berjalan. Dengan adanya bantuan kursi roda ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bontang," ucap Acok.

Saat ini Acok dan Nurhamidah hidup tergantung pada sang ayah, M Matsir, yang beralamat di RT 16 Selangan Kelurahan Bontang Lestari No 13.

Sementara sang kakak pertama kondisinya normal dan saat ini telah berumah tangga serta bertempat tinggal berseberangan rumah.

Keluarga M Natsir termasuk keluarga miskin yang ditandai dengan adanya stiker registrasi keluarga miskin nomor 270/B/05 data base kemiskinan dari Kantor Pemberdayaan Masyarakat hasil pendataan tahun 2005 lalu.

Bantuan alat bagi penyandang cacat rutin diberikan oleh Dissosnaker, di antaranya kursi roda yang tahun lalu dialokasi bagi enam penderita cacat sesuai permohonan yang masuk.

Mekanisme bantuan bagi penyandang cacat secara berjenjang melakukan proses permohonan melalui Ketua RT dan Lurah lalu diajukan, disertai bukti foto kecacatan lalu disurvei kondisi dan kelayakan menerima bantuan dengan prioritas, termasuk keluarga miskin. (*)