Jakarta (ANTARA News) - Jenis larutan air keras yang digunakan oleh
pelaku dalam aksinya menyiram penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Novel Baswedan adalah larutan asam sulfat.
"Dari hasil laboratorium forensik, saya mendapat informasi itu
H2SO4," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Jakarta, Rabu.
Dari hasil analisa laboratorium, juga diketahui larutan asam kuat
yang digunakan oleh pelaku itu tidak memiliki konsentrasi yang tinggi.
"Tapi mungkin tidak berkonsentrasi pekat karena kalau terlalu pekat itu bisa membuat daging hancur," katanya.
Larutan asam sulfat merupakan air keras yang biasa digunakan untuk
aki. Air keras bila mengenai kulit akan menimbulkan nyeri hebat bahkan
dapat menyebabkan kulit menderita luka bakar.
Sebelumnya pada Selasa (11/4) pagi usai menunaikan shalat subuh di
masjid, Novel yang sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba disiram
cairan diduga air keras oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan
sepeda motor.
Cairan tersebut mengenai sebagian wajah dan mata Novel.
Novel tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku saat itu menggunakan helm.
Novel langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk
mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian Novel dipindahkan ke Jakarta
Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan
maksimal di area mata. (*)
Cairan Air Keras Disiram ke Novel Jenis Asam Sulfat
Rabu, 12 April 2017 15:08 WIB