Balikpapan (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan menggelar pelatihan pemandu wisata se-Kota Balikpapan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata yang menjadi bagian penting dalam pembangunan kota jasa dan industri.
“Peran pemandu wisata sangat vital dalam memperkenalkan potensi daerah, menjaga citra positif kota, dan menciptakan pengalaman berkesan bagi para pengunjung. Kami berharap pelatihan ini mampu meningkatkan wawasan, etika profesi, serta integritas para peserta sebagai pemandu wisata yang profesional,” kata Kepala Disparpora Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, di Balikpapan, Rabu (11/6).
Ia mengemukakan, kegiatan pelatihan pemandu wisata ini diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang yang memiliki minat dan keterlibatan langsung di bidang pariwisata.
Menurutnya, dalam pelatihan itu, para peserta akan mendapatkan pembekalan materi teknis dan praktis seputar pelayanan prima, pengetahuan destinasi lokal, komunikasi efektif, hingga prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap akan lahir pemandu wisata yang siap bersaing dan mampu mendukung pengembangan pariwisata Balikpapan secara berkelanjutan,” ucap Ratih.
Selain itu, ia juga berharap agar kegiatan tersebut tidak hanya membekali peserta secara keilmuan dan keterampilan, namun juga menjadi ajang refleksi dan kebersamaan antarpelaku pariwisata.
Ia menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Balikpapan dalam mempersiapkan daerah sebagai kawasan yang ramah wisatawan, seiring statusnya sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Sebagai daerah yang tidak bergantung pada sektor pertambangan, Balikpapan menitikberatkan pembangunan ekonomi pada sektor jasa, industri, dan pariwisata," katanya.
Ratih menuturkan bahwa pihaknya mencatat, dengan meningkatnya mobilitas dan kunjungan ke Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan, maka penyediaan SDM pariwisata yang andal dan profesional menjadi keharusan. Oleh karena itu, pelatihan pemandu wisata diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut.
“Kami ingin menjadikan pemandu wisata sebagai duta-duta kecil yang mampu menjelaskan potensi lokal Balikpapan secara informatif dan menarik. Termasuk dalam mempromosikan destinasi unggulan serta memastikan wisatawan merasa nyaman selama berada di kota ini,” ucapnya.
Pihaknya juga mendorong agar para peserta pelatihan terus belajar dan mengembangkan diri karena dunia pariwisata sangat dinamis dan menuntut adaptasi cepat terhadap tren baru, termasuk digitalisasi dan pendekatan berbasis pengalaman wisata.
menurutnya kegiatan tersebut selaras dengan rencana jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Balikpapan yang menempatkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Lanjutnya, di sisi lain, Pemerintah Kota Balikpapan juga tengah mendorong terwujudnya kota Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), di mana pemandu wisata akan berperan penting dalam mendukung acara-acara berskala nasional maupun internasional.
"Dengan pelatihan tersebut, Balikpapan diharapkan mampu memperkuat daya tarik sebagai destinasi wisata penyangga IKN, sekaligus memperluas jaringan ekonomi kreatif yang bertumpu pada pelibatan masyarakat lokal secara aktif. (Adv)