Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, meminta pemerintah kabupaten setempat meningkatkan serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2023 yang baru mencapai sekitar 17 persen.
"Serapan APBD 2023 yang besarnya Rp1,9 triliun masih minim, sehingga dapat peringatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), " ujar Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Syahrudin M Noor di Penajam, Jumat.
Dengan begitu pemerintah kabupaten segera melakukan upaya meningkatkan serapan anggaran pada APBD 2023 sehingga harus terserap pada semester pertama minimal mencapai 50 persen.
Seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan bergerak cepat, sehingga realisasi serapan APBD 2023 hingga akhir tahun dapat terpenuhi.
OPD di lingkungan pemerintah kabupaten, untuk segera melaksanakan kegiatan yang sudah ada dalam APBD 2023, tegas dia, jangan sampai menumpuk pada akhir tahun dan serapan anggaran lambat.
Sementara masih ada penyusunan APBD Perubahan 2023 yang harus dibahas dan disahkan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Saat ini, jelas dia, ada anggaran yang belum masuk batang tubuh APBD murni 2023, anggaran tersebut akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2023.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat menyelesaikan kegiatan sesegera mungkin, jangan sampai diselesaikan di penghujung tahun.
"Bagaimana mau dibahas dan disahkan APBD Perubahan, kalau anggaran kegiatan APBD murni masih belum terserap maksimal," kata Syahrudin M Noor.
Koordinasi antara OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga diharapkan terus berjalan baik,, sehingga anggaran dapat terserap dam bermanfaat bagi masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu.(Adv)