Jakarta (ANTARA) - Luis Enrique mengatakan bahwa dia ingin tetap menjadi pelatih tim nasional (timnas) Spanyol meski timnya disingkirkan Maroko pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat adu penalti pada Rabu dini hari WIB.
La Furia Roja kalah 0-3 dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 0-0 dengan tim Afrika Utara itu selama 120 menit.
Namun, Enrique menyebut bahwa posisinya sebagai pelatih Spanyol masih belum pasti setelah tersingkir dari kompetisi tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu," kata Luis Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan yang dikutip AFP.
"Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola (FA) Spanyol, presiden dan dengan (direktur olahraga)."
"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya," ucap mantan pelatih Barcelona itu.
"Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh."
Enrique pertama kali ditunjuk pada 2018 setelah timnas Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia oleh tim tuan rumah.
Dia sempat mundur dari posisinya pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.
Posisinya sempat diisi oleh asistennya Robert Moreno, tetapi Enrique kembali melatih Spanyol dan membimbing timnya ke semifinal Piala Eropa (Euro) 2020. Namun, mereka disingkirkan oleh Italia, yang menjadi juara, melalui adu penalti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luis Enrique ingin terus menjadi pelatih Spanyol