Paser (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog ) Tanah Grogot meminta kepada 54 Rumah Pangan Kita (RPK) selaku mitra berperan membantu pemerintah menekan inflasi dengan cara menjual kebutuhan pokok tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).
"Ada 54 RPK, mereka mitra kita yang menjual kebutuhan pokok masyarakat dengan harga di bawah HET," kata Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Tanah Grogot, M. Radhy Ansari di Tanah Grogot, Senin (31/10).
Ia mengatakan, 54 RPK tersebut tersebar di daerah pelosok hingga daerah pesisir yang menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau atau tidak melebihi HET.
"Bulog siap menyediakan semua kebutuhan pokok untuk RPK dengan catatan harga jualnya tidak melebihi HET," katanya.
Menurutnya, keberadaan RPK dapat memudahkan masyarakat di pelosok yang tidak perlu ke kota untuk memenuhi kebutuhan sembako.
Radhy mencontohkan, Bulog menjual harga beras medium yang ke RPK dengan Rp8.600, diharap RPK tidak menjual melebihi harga HET sebesar Rp9.950.
Pedagang, lanjutnya, bisa menyesuaikan harga kebutuhan dengan margin yang diinginkan pedagang.
Contoh lain katanya yang bisa dilakukan RPK dengan membeli beras kemasan, bisa dipecah dengan menjual eceran.
Misalnya RPK membeli beras kemasan kemudian bisa dipecah dengan menjual eceran selama tidak melebihi HET.
Radhy menjelaskan, distribusi bahan pokok seperti beras dan gula yang merupakan kebutuhan masyarakat melalui RPK, diharapkan dapat mencegah kelangkaan sehingga terhindar dari terjadinya inflasi di Kabupaten Paser.
"Upaya lain Bulog Tanah Grogot dalam menekan inflasi adalah dengan menggelar kegiatan bazar atau pasar murah di sejumlah kecamatan guna menstabilkan harga," katanya.
Radhy menambahkan, Bulog Tanah Grogot hingga akhir tahun fokus melakukan pasar murah di 40 titik tersebar di 10 kecamatan dengan komoditas yang dijual beras dan gula.