Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 120 siswa SMP dari sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim yang diwakili salah satu pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), berhasil menuntaskan pelatihan Kepramukaan dan Palang Merah Remaja (PMR).
"Kegiatan ini dipusatkan di salah satu hotel di Samarinda selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Agutus 2013," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) H Asli Nuryadin di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, pemerintah menggelar kegiatan tersebut karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal, di antaranya adalah agar tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan harapan menjadi manusia yang cakap, kreatif, dan mampu mandiri.
Sedangkan tujuan pendidikan yang tak kalah pentingnya adalah, agar terciptanya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, dan berilmu sehingga mampu menjadi warga negara yang demokratis serta mampu membesarkan nama bangsa.
Guna mengembangkan salah satu kontek tujuan pendidikan tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya nyata seperti meningkatkan potensi diri, memupuk jiwa persatuan, dan semangat kemanusiaan.
Semangat tersebut perlu ditanamkan kepada masyarakat sedini mungkin, yakni dimulai sejak usia dini baik setingkat SD, SMP dan yang sederajat.
Pembinaan ini juga perlu dilakukan terus menerus, tujuannya adalah agar setiap individu tetap siaga membaktikan diri bagi tugas kemanusiaan, sebagai wujud dari rasa tanggung jawab kepada sesama.
Sedangkan pengembangan dan pembinaan kepada siswa, lanjut Asli, dapat dilakukan melalui kepramukaan dan kegiatan PMR yang merupakan bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Organisasi ini merupakan wadah untuk melakukan pembinaan dan pengembangan potensi diri, pasalnya PMR melakukan pendidikan kepada siswa agar menjadi manusia yang memiliki rasa kemanusiaan.
Dilihat dari misi tersebut, lanjut dia, maka kegiatan kepramukaan dan PMR harus dilaksanakan dengan baik oleh sekolah dan pemangku kepentingan, sehingga ke depan para siswa semakin memahami dan dapat mengamalkan jiwa kemanusiaan.
"Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, tetapi juga pada aspek non akademis, seperti ekstrakulikuler sebagai program kesiswaan agar siswa memiliki kecerdasan maupun kepribadian utuh sesuai perkembangannya," kata Asli lagi. (*)
120 Siswa Tuntaskan Pelatihan Kepramukaan dan PMR
Selasa, 3 September 2013 20:33 WIB
Kegiatan ini dipusatkan di salah satu hotel di Samarinda selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Agutus 2013,"