Tanjung Redeb (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kelautan mengembangkan sistem informasi ketelusuran produksi udang setempat agar lebih dikenal seluruh dunia, sehingga calon konsumen dari mancanegara mengetahui produksinya yang kemudian tertarik untuk membeli.
"Kabupaten Berau merupakan salah satu penyumbang produksi perikanan terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diantaranya adalah udang windu," ujar Kepala Dinas Kelautan Kabupaten Berau, Tenteram Rahayu melalui rilis yang diterima, Rabu.
Selain berkontribusi dari sektor perikanan tangkap, Kabupaten Berau juga dikenal sebagai lumbung produksi komoditi udang windu dengan luas lahan tambak sekitar 9.000 hektare.
Dari luasan ini, kabupaten paling utara di Provinsi Kaltim ini mampu memproduksi udang windu dari perikanan budi daya air payau rata-rata sebanyak 810 ton per tahun.
Mengingat besarnya produksi udang windu yang didukung dengan kualitas terjaga, sehingga pihaknya mengembangkan sistem informasi ketelusuran produksi udang agar keberadaannya tidak hanya dikenal oleh lokal, tapi juga regional, nasional, bahkan hingga tingkat global.
Pengembangan sistem informasi ketelusuran produksi udang tersebut, katanya, telah dibahas secara detail dengan berbagai pihak dalam "Lokakarya Pengembangan Sistem Informasi Ketertelusuran Produksi Udang Kabupaten Berau".
Lokakarya yang digelar pada 2 Maret lalu, lanjutnya, dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Berau dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), didukung oleh Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Muhammadiyah Berau, dan PT Sarana Multi Infrastruktur.
"Lokakarya ini merupakan tahap awal dari pengembangan sistem informasi ketertelusuran produksi udang di Berau. Masih ada agenda lain serupa yang digelar kemudian, sebagai tindak lanjut" katanya.
Ia menuturkan, pengembangan jejaring pasar udang windu di Kabupaten Berau masih terbuka luas, khususnya segmen premium yang membutuhkan produk ramah lingkungan.
Apalagi pihaknya bersama dengan YKAN sedang mengembangkan sistem informasi ketertelusuran udang yang sesuai kebutuhan pasar global, yang menghendaki adanya jaminan keamanan pangan dan prinsip keberlanjutan daya dukung lingkungan.
"Sistem ini juga akan memuat informasi yang dibutuhkan untuk menyusun berbagai kebijakan budi daya udang di Kabupaten Berau, sehingga informasi yang terbuka untuk umum ini tentu membuka peluang bagi siapa pun untuk menelusuri kebenaran informasi hingga melakukan transaksi perikanan," kata Tenteram.
Dinas Kelautan Berau kembangkan sistem informasi produksi udang
Rabu, 9 Maret 2022 19:57 WIB
Kabupaten Berau merupakan salah satu penyumbang produksi perikanan terbesar di Provinsi Kalimantan Timur diantaranya adalah udang windu