Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Balikpapan akan menambah ruang perawatan di rumah sakit yang sudah sejak awal terlibat dalam penanganan pasien terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.


“Kalau kita bangun RS darurat, kami akan kesulitan membagi tenaga medis yang ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di Balikpapan, Kamis.

Para tenaga medis, yaitu dokter dan perawat, saat ini berkonsentrasi di unit kerjanya masing-masing, yaitu di rumah-rumah sakit yang selama ini juga sudah menangani pasien COVID-19.

Kemudian, kata Kadinkes, rumah sakit memerlukan instalasi khusus, mulai dari listrik, sejumlah besar peralatan medis, hingga penanganan limbah.

“Kalau kami buat di Asrama Haji misalnya, kami tentu tidak bisa begitu saja membobol tembok untuk memasang berbagai peralatan,” katanya.

Dengan status pinjam pakai, selain harus ada izin pengelola, juga harus ada anggaran khusus untuk pekerjaan tersebut. Bila kemudian rumah sakit darurat ditutup karena wabah sudah mereda, perbaikan atau pemulihan kembali tempat yang dipinjam pakai juga membutuhkan anggaran tersendiri.

Kemudian ada juga limbah rumah sakit yang harus benar-benar dicermati penanganannya, katanya.

“Dari pada itu, lebih mudah bagi kami untuk menambah ruang perawatan saja di rumah sakit yang sedari awal sudah terlibat,” kata dr Juliarty.

Karena itu, satgas sekarang dibantu 11 rumah sakit dari semula sembilan rumah sakit. Di pertengahan Januari ini baru bergabung RS TNI-AU yang ada di Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber di Sepinggan dan RS Medika Utama di Manggar, Balikpapan Timur. Untuk sementara kedua RS ini menambah ketersediaan tempat tidur menjadi enam, dengan rincian, empat di RS Lanud Dhomber dan dua di RS Medika Utama.

Dari ke-11 RS tersebut, Balikpapan memiliki 467 tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19. Sepertiganya disediakan RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dengan 142 tempat tidur, 81 oleh RS Pertamina Balikpapan (RSPB), 60 di RS Bhayangkara, 47 RS Tentara (RST) dr Hardjanto, dan sisanya ada di RS Hermina, RS Siloam, RS Restu Ibu, RS Balikpapan Baru, dan RS Umum Daerah (RSUD) Beriman.

Jumlah pasien COVID-19 sendiri yang harus dirawat inap per Kamis, 21 Januari 2021, mencapai 455 orang, menyisakan 12 tempat tidur. Pekan lalu, bahkan seluruh rumah sakit sudah penuh dan sebagian pasien terpaksa dirawat di lorong, namun kemudian sejumlah besar pasien sembuh dan memberikan ruang bagi mereka yang dirawat belakangan.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021