Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan dirinya akan menjadi orang dalam deretan pertama yang siap disuntik vaksin COVID-19.
“Ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin ini aman dan efektif melawan COVID-19, mencegah yang sudah divaksin tertular COVID-19,” kata dr Juliarty di Balikpapan,Senin.
Dalam hal untuk meyankinkan masyarakat itu, juga para pejabat, termasuk Presiden Joko Widodo, menjadi orang-orang yang pertama menerima vaksin COVID-19.
Di Kalimantan Timur, Gubernur Isran Noor menginstruksikan seluruh anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19.
“Kalau di Kaltim saya siap divaksin yang pertama,” ujar Isran.
Untuk tahap pertama, jadwal pemberian vaksin COVID-19 mulai pertengahan Januari hingga April 2021. Penerima utamanya adalah tenaga kesehatan yang menangani atau berhadapan langsung dengan pasien COVID-19. Seperti disebutkan dr Juliarty, para pejabat berada di golongan penerima pertama ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut aman dan berkhasiat.
Awal pekan lalu, sudah datang 20.000 lebih dosis vaksin untuk Kalimantan Timur. Vaksin dari Sinovac, China, yang didistribusikan Bio Farma tersebut tinggal menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberikan kepada orang sesuai aturan prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.
Sementara itu dari laporan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan ada tambahan 103 kasus positif baru, 23 di antaranya dari warga luar Balikpapan.
Dari jumlah itu, terdapat 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspect, termasuk di dalamnya anak perempuan berusia 8 tahun dan anak laki-laki usia 10 tahun, enam warga luar Balikpapan, dan satu warga negara asing (WNA).
Selain itu, ada juga 31 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), 14 orang di antaranya warga luar Balikpapan, kemudian 19 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing dengan satu orang di antaranya warga luar Balikapan.
Turut terpapar juga balita perempuan usia satu tahun, anak perempuan usia enam tahun dan 14 tahun, serta anak laki-laki usia 14 tahun. Dari tracing di tempat kerja terdapat tiga kasus terkonfirmasi positif. Dari pelaku perjalanan ada empat kasus terkonfirmasi positif, satu orang di antaranya warga luar Balikpapan, serta terdapat tiga kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat rapid test antigen positif.
Jumlah pasien sembuh bertambah 75 kasus. Mereka selesai perawatan di RS Pertamina 18 pasien, RS Siloam sembilan pasien, RS Balikpapan Baru tujuh pasien, RSUD Beriman empat pasien, Asrama Haji Batakan dua pasien, dan isolasi mandiri 35 pasien.
Dengan demikian, secara keseluruhan, jumlah positif COVID-19 Balikpapan sebanyak 6.911 orang, di mana sebanyak 334 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 811 pasien isolasi mandiri, 5.475 pasien sembuh dan 291 pasien meninggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021