Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Dua siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Ilmi, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yakni Rizki Fauzi dan Zaky Azharul Fahmi, berhasil lolos belajar ke Al Ain Foundation, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, selama enam tahun.

"Kedua siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Ilmi Tenggarong ini lolos mengikuti studi di Al Ain Foundation, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, selama 6 tahun. Mereka sebelumnya di tingkat nasional menyisihkan ratusan orang peserta dari seluruh Indonesia," kata Kepsek SMPIT Nurul Ilmi, Untung, di Tenggarong, Kukar, Minggu.

Selain 2 orang siswa SMPIT Nurul Ilmi, Kaltim juga meloloskan dua siswa dari SMPIT Cordova Samarinda, yang salah satunya adalah anak dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Hadi Mulyadi, yang juga Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Kalimantan.

"Kamis (20/9) lalu, mereka telah berangkat ke Balikpapan untuk terbang menuju Jakarta," jelas Untung.

Keduanya akan menjalani tes kesehatan dan pembekalan bahasa arab di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, selama dua minggu.

"Ada 13 orang siswa se-Indonesia yang berkesempatan belajar di Al Ain Foundation, Abu Dhabi setelah mereka dinyatakan lolos seleksi nasional, termasuk dua siswa kami," tutur Untung.

Proses seleksinya sendiri berlangsung sejak lima bulan lalu, termasuk penyerahan beberapa piagam prestasi yang pernah diraih murid tersebut.

Zaky sendiri mengaku menguasai bahasa Arab. Maklum, sebelumnya dia pernah mengenyam pendidikan agama di Pondok Pesantren Ibadurrahman.

Dia juga hafal tiga juz bacaan Al Qur'an. Tak jauh berbeda dengan Zaky, Rizki pun hafal tiga juz bacaan Al Qur'an. Prestasi tertinggi yang pernah diraih Rizki adalah Juara 3 Lomba MTQ tingkat Kabupaten Kukar di Kecamatan Anggana pada 2008.

"Perasaan saya saat ini bercampur aduk. Ada senang, sedih dan takut karena akan meninggalkan orangtua dan teman-temannya," ucap Zaky yang diamini Rizki. Namun, keduanya optimistis untuk belajar dengan sebaik-baiknya selama di Abu Dhabi.

Orangtua keduanya juga ikhlas melepas putra kesayangan mereka untuk menimba ilmu ke luar negeri. "Sebenarnya, saya berat melepas putra bungsu saya ini. Dia anak laki-laki satu-satunya di keluarga kami. Tapi sebagai orangtua, saya harus ikhlas melepasnya demi menuntut ilmu agama di luar negeri," tutur Salmiah, ibunda Rizki.

Saiful Aduar, Pembina Yayasan Nurul Ilmi Kutai KartanagaraTenggarong mengaku sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan kedua orang anak didiknya.

"Saya bangga sekali dengan mereka. Apalagi keduanya justru berasal dari kampung. Rizki berasal dari Kembang Janggut dan Zaky dari Kota Bangun," ujar Saiful.

Ia berharap, kelak sepulang dari Abu Dhabi, kedua siswa itu diharapkan bakal menjadi guru di SMPIT Nurul Ilmi. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012