Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menekankan kepada masyarakat untuk terbiasa menerapkan pola 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman, sebagai langkah meminimalisasi penyebaran COVID-19.
 
 
"Bulan ini ada tren kenaikan positif dan suspek COVID-19 sehingga kami mengajak masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan yang di antaranya membiasakan pola 3M," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.
 
Selain pola 3M, protokol kesehatan lainnya yang juga diimbau tetap dipatuhi adalah beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan berkumpulnya banyak orang, kemudian masyarakat diminta membatasi aktivitas di luar rumah yang bertemu banyak orang.
 
Untuk mempermudah masyarakat memperoleh informasi tentang berbagai hal terkait COVID-19, pihaknya bahkan telah menyiapkan sarana informasi di dua nomor sekaligus, yakni di nomor
082157516261 dan di nomor 082157816663.
 
Selasa ini, lanjut Grace yang juga Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, terdapat penambahan 16 kasus suspek COVID-19 sehingga total suspek di daerah setempat sejak 22 Maret hingga 17 November ini mencapai 1.326 kasus.
 
Dari 1.326 kasus/orang yang suspek itu, perkembangan terkini sebanyak 34 orang yang melakukan isolasi mandiri, kemudian suspek yang masih dirawat di rumah-rumah sakit ada 13 kasus, dan jumlah suspek yang meninggal dengan komorbid delapan kasus.
 
Untuk jumlah kasus suspek COVID-19 per kecamatan adalah di Penajam terdapat 788 kasus, Kecamatan Waru 145 kasus, Babulu 287 kasus, dan Sepaku 106 kasus.
 
Ia juga mengatakan bahwa Selasa ini ada penambahan satu orang yang sembuh dari COVID-19, yakni pasien dengan kode PPU 134 dengan inisial Itc, usia 34 tahun, tinggal Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku.
 
"Hingga saat ini total positif COVID-19 di PPU (Penajam Paser Utara) sebanyak 160 orang. Dari jumlah ini, terdapat enam orang yang masih dirawat di rumah sakit, 17 orang melakukan isolasi mandiri, tujuh orang meninggal, dan total sembuh mencapai 130 orang," tutur Grace.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020