Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Pelabuhan Peti Kemas Kariangau direncanakan akan mulai beroperasi pada September 2012, kata Wali Kota Rizal Effendi.
"Uji cobanya 12 September. Setelah uji coba, PT Pelindo IV selaku operator pelabuhan akan memperbaiki seperlunya untuk kemudian beroperasi secara penuh," katanya di Balikpapan, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, tidak akan ada lagi truk-truk besar lewat di tengah kota.
Truk-truk pengangkut peti kemas akan langsung mengambil jalan akses ke pelabuhan yang bermuara di Kilometer 13 Jalan Soekarno-Hatta.
Selama ini masyarakat Balikpapan mengeluh karena truk-truk besar yang beroda 10, 12, hingga trailer dan tronton yang panjangnya mencapai belasan meter mengambil bagian jalan yang terbesar bila mereka melintas di jalan-jalan di tengah kota.
Apalagi sering juga terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk-truk besar tersebut hingga menimbulkan korban tewas.
"Kalau trailer dan tronton tidak lewat kota lagi mungkin kemacetan bisa berkurang," kata Budi, warga Kilometer 5,5 Jalan Projakal, Kariangau.
Sebelum tanggal uji coba, saat ini Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum Wilayah Selatan Provinsi Kaltim tengah bekerja keras merampungkan pembangunan jalan akses yang menghubungkan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dengan Kilometer 13 Jalan Soekarno Hatta.
"Perhitungan kami bulan Agustus ini sudah selesai dan diharapkan Presiden bisa meresmikannya September," kata Kepala UPTD Wilayah Selatan Taufik Hidayat pada kesempatan terpisah.
Pemprov Kalimantan Timur mengucurkan anggaran Rp40 miliar untuk pembangunan jalan sepanjang 11 kilometer tersebut. Pembangunannya dikerjakan langsung oleh Bina Marga dengan UPTD Selatan selaku koordinator.
Ia mengatakan, untuk tahun ini jalan tersebut dibangun dengan lebar 9 meter dari rencana 18 meter. "Sembilan meter sisanya dianggarkan tahun depan," katanya.
Saat ini, kata dia, dari 11 kilometer jalan tersebut, tinggal menyisakan tiga kilometer lagi yang belum terhubung. Tanah di tiga kilometer yang terakhir itu sudah dekat dengan rawa-rawa, mudah sekali longsor.
"Konstruksi jalan itu juga gabungan dari jalan aspal dan jalan beton," ujarnya.
PT Pelabuhan Indonesia sudah menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau sesuai target, yaitu padan Juni 2012. Akses jalan ke pelabuhan adalah tanggung jawab Pemprov dan saat ini sedang dipercepat penyelesaiannya.
Pemkot Balikpapan berperan dalam menyediakan lahan dan mempercepat proses perizinan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Uji cobanya 12 September. Setelah uji coba, PT Pelindo IV selaku operator pelabuhan akan memperbaiki seperlunya untuk kemudian beroperasi secara penuh," katanya di Balikpapan, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, tidak akan ada lagi truk-truk besar lewat di tengah kota.
Truk-truk pengangkut peti kemas akan langsung mengambil jalan akses ke pelabuhan yang bermuara di Kilometer 13 Jalan Soekarno-Hatta.
Selama ini masyarakat Balikpapan mengeluh karena truk-truk besar yang beroda 10, 12, hingga trailer dan tronton yang panjangnya mencapai belasan meter mengambil bagian jalan yang terbesar bila mereka melintas di jalan-jalan di tengah kota.
Apalagi sering juga terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk-truk besar tersebut hingga menimbulkan korban tewas.
"Kalau trailer dan tronton tidak lewat kota lagi mungkin kemacetan bisa berkurang," kata Budi, warga Kilometer 5,5 Jalan Projakal, Kariangau.
Sebelum tanggal uji coba, saat ini Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum Wilayah Selatan Provinsi Kaltim tengah bekerja keras merampungkan pembangunan jalan akses yang menghubungkan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dengan Kilometer 13 Jalan Soekarno Hatta.
"Perhitungan kami bulan Agustus ini sudah selesai dan diharapkan Presiden bisa meresmikannya September," kata Kepala UPTD Wilayah Selatan Taufik Hidayat pada kesempatan terpisah.
Pemprov Kalimantan Timur mengucurkan anggaran Rp40 miliar untuk pembangunan jalan sepanjang 11 kilometer tersebut. Pembangunannya dikerjakan langsung oleh Bina Marga dengan UPTD Selatan selaku koordinator.
Ia mengatakan, untuk tahun ini jalan tersebut dibangun dengan lebar 9 meter dari rencana 18 meter. "Sembilan meter sisanya dianggarkan tahun depan," katanya.
Saat ini, kata dia, dari 11 kilometer jalan tersebut, tinggal menyisakan tiga kilometer lagi yang belum terhubung. Tanah di tiga kilometer yang terakhir itu sudah dekat dengan rawa-rawa, mudah sekali longsor.
"Konstruksi jalan itu juga gabungan dari jalan aspal dan jalan beton," ujarnya.
PT Pelabuhan Indonesia sudah menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau sesuai target, yaitu padan Juni 2012. Akses jalan ke pelabuhan adalah tanggung jawab Pemprov dan saat ini sedang dipercepat penyelesaiannya.
Pemkot Balikpapan berperan dalam menyediakan lahan dan mempercepat proses perizinan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012