Bontang (ANTARA News Kaltim) - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Pama Persada Kota Bontang, Kalimantan Timur, memberikan bantuan dana untuk penderita TBC Tulang bernama Hari.

"Donasi ini sebagai rasa simpati perusahaan melalui Lembaga Amil Zakat Pama Persada atas penderitaan yang dialami Hari, penderita TBC Tulang, yang sudah menderita selama tiga tahun terakhir," kata Ketua Laz Pama, Rahman, di Bontang, Minggu.

Penyerahan donasi sebesar Rp2.500.000 langsung diserahkan kepada istri Hari, Warsini.

Kondisi Hari saat ini cukup mengenaskan, mengalami kelumpuhan dan kaku di kedua kaki yang terus membengkok sehingga tidak bisa berjalan.

"Awalnya dulu suami saya divonis HIV/AIDS setelah saya yakinkan jika suami saya tidak pernah macam-macam dan saya tahu persis kelakuannya, lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan diambil sumsum tulang belakang dan akhirnya diketahui menderita TBC tulang," kata Warsini.

Hari awalnya sempat dirawat di RSUD Taman Husada selama sebulan dan lalu menjalani rawat jalan dengan terapi seminggu tiga kali.

"Berbagai pengobatan alternative juga sudah saya tempuh namun hingga saat ini belum ada hasil, suami saya masih stroke," kata Warsini.

Akibat sakit yang dideritanya seluruh aset habis terjual untuk biaya berobat dan saat ini tinggal di rumah kurang layak huni dengan menumpang di tanah orang yang sewaktu-waktu bisa digusur oleh pemilik tanah.

"Saya sudah putus asa untuk menanggung beban hidup ini sendirian, sementara saya harus membanting tulang sebagai pembantu rumah tangga di tiga tempat, berangkat pagi, sore dan malam sembari merawat suami," kata Warsini sambil menitikkan air mata.

Sementara itu, bantuan yang diterima dari Laz Pama Persada akan dipergunakan untuk membeli tiket pulang mengantar suami ke lamongan rumah orang tua sekalian mencari pengobatan di Jawa.

Menurut istrinya, dugaan sementara atas TBC tulang dialami sang suami karena saat aktif sebagai pemborong bangunan sering mengonsumsi minuman berenergi setiap saat saat bekerja sebagai buruh bangunan. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012