Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hetifah Sjaifudian, membagikan ribuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan di provinsi ini sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

"Pembagiannya kami lakukan beberapa tahap. Untuk hari ini terdapat 2.460 Alat APD yang kami bagikan, yakni berupa masker, baju hazmat, dan sepatu boots yang diberikan kepada Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman melalui dr Ika Fikriah, M.Kes selaku Dekan," ujar Hetifah dihubungi dari Samarinda, Kamis. 

  

Selanjutnya segera menyusul pembagian sebanyak 3.000 APD untuk 11 rumah sakit yang dijadikan rujukan di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara. Pendistribusian APD untuk 11 rumah sakit tersebut juga akan dibantu oleh Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Ia berharap APD yang dibagikan tersebut dapat membantu para tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19, yakni dalam bentuk upaya nyata untuk menghindari penularan virus dari pasien yang ditangani mereka.

Hetifah juga mengucapkan terima kasih kepada dr Ika Fikriah yang banyak membantu dalam menyalurkan bantuan APD, karena tanpa adanya pihak yang menangani dan memahami proses penyaluran APD untuk tenaga medis, dikhawatirkan pendistrisbusian APD tidak sampai tepat waktu dan tepat guna.

Ia mengaku prihatin atas pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang menimpa dunia hingga Indonesia, bahkan Provinsi Kaltim juga terkena imbasnya, sehingga bantuan APD yang diberikan ini diharapkan dapat memutus penyebaran wabah ini.

Di Kaltim, hingga Kamis (28/5) ini tercatat sebanyak 276 orang yang dinyatakan positif virus corona, kemudian ada 151 pasien sedang dirawat, dan 3 orang meninggal dunia.

Hetifah yang merupakan legislator Partai Golkar juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menyampaikan duka mendalam dengan kondisi yang ada, namun ia berharap dengan keadaan ini bisa meningkatkan kesadaran semua pihak untuk saling melindungi satu sama lain.

Tujuan saling membantu dan saling melindungi adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, kemudian hal yang tidak kalah penting adalah untuk menjaga garda terdepan penanganan pasien, yaitu para tenaga medis.

Menurutnya, dokter dan perawat menjadi aktor penting dalam penanganan pasien COVID-19 sehingga ia merasa perlu membantu APD bagi mereka.

Ia juga mengaku lega karena di Kaltim terdapat 122 pasien COVID-19 yang sembuh, sehingga kesembuhan pasien ini diharapkan menjadi penyemangat bagi semua pihak dalam usaha melawan virus corona.

Sementara dr Ika Fikriah, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda, menjelaskan bahwa ribuan APD dari Hetifah Sjaifudian ini segera disalurkan ke rumah sakit rujukan di Kaltim dan Kaltara, termasuk yang untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Unmul yang sedang bertugas di sejumlah rumah sakit.

"Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi Ibu Hetifah yang telah membantu kami. Saya yakin bantuan ini sangat bermanfaat baik bagi Fakultas Kedokteran Unmul maupun bagi tenaga medis yang bertugas di rumah sakit," ucap Ika. *

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020