Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mahakam Ulu siap mengawal kebijakan pemerintah setempat bersama Tim Gugus Tugas, dalam mempertahankan daerah itu tetap berada di zona hijau Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).



"Pemerintah didukung berbagai pihak dan dari elemen masyarakat telah sepakat mempertahankan daerah ini sebagaizona hijau, sehingga kami siap mengawal kebijakan ini agar tidak ada warga Mahulu yang terpapar virus corona," ujar Kepala Dishub Kabupaten Mahakam Ulu Toni Imang di Ujoh Bilang, Sabtu.

Cara yang ditempuh Dishub Mahulu dalam hal ini antara lain dengan menerjunkan petugas melakukan pengawasan di sejumlah Posko Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan (Wasdalkes) baik di jalur darat maupun jalur sungai, terutama Sungai Mahakam yang merupakan jalur favorit untuk masuk ke Mahakam Ulu.

Untuk jalur sungai dan jalar darat yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, termasuk di kawasan hulu yang berbatasan dengan darat dengan Malaysia, posko ini sudah aktif sejak Maret 2020, sehingga para petugas pun siaga dan menjalankan protokol kesehatan dalam bertugas di pos perbatasan.

Sedangkan untuk posko yang berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, lanjutnya, posko ini baru dibentuk pada 9 Mei 2020 dan langsung dilakukan penjagaan secara ketat oleh para petugas yang dipercaya menjaga kawasan itu.

Petugas dalam posko, lanjut Toni, terdiri dari sejumlah unsur, seperti TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan relawan. Mereka saling melengkapi dalam bertugas.

Tugas utama mereka yang ditempatkan dalam posko adalah melakukan pengaturan dan pembatasan akses ke luar maupun masuknya orang serta kendaraan, kemudian menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Dishub Mahakam Ulu siap mengawasi jalur darat maupun jalur air di titik-titik pintu masuk ke Mahulu. Ini merupakan langkah antisipasi kami untuk mencegah masuknya virus corona ke Mahakam Ulu," tutur Toni.

Ia mengatakan Dinas Perhubungan akan selalu mendukung apapun yang menjadi keputusan Pemkab Mahakam Ulu maupun dari Gugus Tugas COVID-19 yang juga diketuai oleh Bupati Mahulu, sehingga pihaknya pun siaga di posko di perbatasan Kabupaten Malinau pada kilometer 122.

Posko Wasdalkes di kilometer 122 tersebut berada di area perusahaan kayu, PT Sumalindo. Kawasan ini masuk dalam wilayah Kampung Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun. Jalur perusahaan itu menjadi akses utama bagi masyarakat perbatasan untuk mengangkut logistik. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020