Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, Novita Bulan memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Pemkab Mahulu yang menggandeng banyak pihak dalam melakukan pengetatan di pintu masuk, sehingga kabupaten ini tetap berada di zona hijau COVID-19.
"Kami bersyukur karena sampai sekarang Kabupaten Mahulu masih di zona hijau Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), alias tidak ada warga yang terpapar Virus Corona. Ini karena Pemkab berkoordinasi dengan DPRD dan pihak terkait terus melakukan pengetatan di pintu masuk," ujar Novita Bulan di Ujoh Bilang, Jumat.
Dalam pengetatan di pintu masuk Kabupaten Mahulu, bupati setempat mengeluarkan dua kali surat instruksi, pertama adalah Instruksi Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh Nomor 188.6/4714/DINKES-TU.P/IV/2020 tentang penutupan sementara selama 14 hari, mulai Senin, 4 Mei hingga Minggu, 17 Mei 2020.
Meski dilakukan penutupan, namun untuk armada angkutan barang, material, logistik, maupun kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat, tetap diperkenankan masuk dengan tetap mengikuti sejumlah prosedur. Warga dengan keperluan tertentu pun boleh masuk atau ke luar dengan izin khusus dan tetap menaati protokol COVID-19.
Sedangkan surat yang kedua adalah Instruksi Bupati Mahulu Nomor 2 tahun 2020 tentang Pengaturan Akses ke Kabupaten Mahulu dalam rangka Pengendalian Penyebaran Wabah COVID-19, dengan sistem buka tutup sementara.
Sistem buka tutup ini merupakan lanjutan dari penutupan sementara selama 14 hari yang berakhir pada 17 Mei, sehingga untuk buka tutup ini diberlakukan sejak 18 Mei, yakni dengan pola satu minggu buka dan dua minggu tutup, sambil melihat perkembangan ke depan.
Adapun jadwal buka tutup adalah tanggal 18-24 Mei masa buka (boleh masuk ke Mahulu), 25 Mei-7 Juni masa tutup, 8-14 Juni masa buka, 15-28 Juni masa tutup, 29 Juni-5 Juli masa buka, 6-19 Juli tutup, 20-26 Juli masa buka, begitu seterusnya per 1:2 minggu.
"Berpedoman pada instruksi ini, dari pantauan saya, kinerja para petugas di Posko Wasdalkes masih ketat, apalagi sekarang petugas sudah memakai pengamanan diri, yakni alat pengaman diri (APD) lengkap yang dipesan dulu, sekarang sudah sampai dan dipakai petugas, sehingga pemeriksaan di pintu masuk tentunya lebih ketat," ucap Novita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020