Penajam (ANTARA News Kaltim) - Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) 2012 sebesar Rp50 miliar atau naik dibandingkan 2011 yang mencapai Rp30 miliar.
"Kami membentuk tim peningkatan PAD, yang terdiri dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menggali potensi PAD tersebut," kata Kepala Dispenda Kebupaten PPU Suyanto di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.
Dijelaskan oleh Suyanto, target ini lebih tinggi dari target jumlah PAD dua tahun sebelumnya. Sebelum itu, PAD sempat mencapai Rp50 miliar, namun kemudian terus menurun sampai 2011 lalu.
"Minimal kami bisa mengembalikan angka semula seperti 2009 silam yang mencapai Rp50 miliar karena dua tahun ini terus menurun," ungkap Suyanto.
Penurunan PAD dua tahun terakhir tersebut, lanjut Suyanto, karena potensi untuk meningkatkan PAD seperti pajak atau retribusi bahan galian C, pajak-pajak lokal dari industri pertambangan, terutama batubara, serta Pajak Bumi Bangunan yang kurang tergarap.
"Bila sudah ada tim begini, saya yakin akan ada terobosan untuk meningkatkan PAD," lanjut Suyanto.
Tim tersebut terdiri dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Satpol PP, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, serta Dinas Pekerjaan Umum.
Yang menjadi sasaran tim ini, tambah Suyanto, selain retribusi bahan galian C juga pembayaran PBB.
Selama ini, jelas Suyanto, banyak yang sudah tidak sesuai lagi dengan objek pajak riil di lapangan.
Misalnya di tanah yang selama ini dibayar PBB-nya, ternyata sudah berdiri rumah atau bangunan. Karena itu jelas perhitungan PBB juga berubah dan mengalami peningkatan.
"Kami menargetkan ada peningkatan PBB sekitar 5 persen. Tahun sebelumnya kan masih sangat kecil, padahal potensinya cukup besar. Dan tim khusus ini melakukan tinjauan lapangan mengecek potensi yang bisa meningkatkan PAD," ujarnya.
Sementara untuk target 2013, Suyanto mengaku masih melihat sampai akhir Juli mendatang.
"Kalau Juli nanti terlihat realisasi PAD seperti yang diharapkan, kami prediksikan target PAD tahun 2013 nanti bisa meningkat sampai Rp70 miliar, bila semua potensi bisa digali," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Kami membentuk tim peningkatan PAD, yang terdiri dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menggali potensi PAD tersebut," kata Kepala Dispenda Kebupaten PPU Suyanto di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.
Dijelaskan oleh Suyanto, target ini lebih tinggi dari target jumlah PAD dua tahun sebelumnya. Sebelum itu, PAD sempat mencapai Rp50 miliar, namun kemudian terus menurun sampai 2011 lalu.
"Minimal kami bisa mengembalikan angka semula seperti 2009 silam yang mencapai Rp50 miliar karena dua tahun ini terus menurun," ungkap Suyanto.
Penurunan PAD dua tahun terakhir tersebut, lanjut Suyanto, karena potensi untuk meningkatkan PAD seperti pajak atau retribusi bahan galian C, pajak-pajak lokal dari industri pertambangan, terutama batubara, serta Pajak Bumi Bangunan yang kurang tergarap.
"Bila sudah ada tim begini, saya yakin akan ada terobosan untuk meningkatkan PAD," lanjut Suyanto.
Tim tersebut terdiri dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Satpol PP, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, serta Dinas Pekerjaan Umum.
Yang menjadi sasaran tim ini, tambah Suyanto, selain retribusi bahan galian C juga pembayaran PBB.
Selama ini, jelas Suyanto, banyak yang sudah tidak sesuai lagi dengan objek pajak riil di lapangan.
Misalnya di tanah yang selama ini dibayar PBB-nya, ternyata sudah berdiri rumah atau bangunan. Karena itu jelas perhitungan PBB juga berubah dan mengalami peningkatan.
"Kami menargetkan ada peningkatan PBB sekitar 5 persen. Tahun sebelumnya kan masih sangat kecil, padahal potensinya cukup besar. Dan tim khusus ini melakukan tinjauan lapangan mengecek potensi yang bisa meningkatkan PAD," ujarnya.
Sementara untuk target 2013, Suyanto mengaku masih melihat sampai akhir Juli mendatang.
"Kalau Juli nanti terlihat realisasi PAD seperti yang diharapkan, kami prediksikan target PAD tahun 2013 nanti bisa meningkat sampai Rp70 miliar, bila semua potensi bisa digali," jelasnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012