Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Proses lelang seluruh proyek Dinas Pendidikan Kabupaten Berau yang berjumlah sekitar 120 paket proyek berupa pekerjaan pembangunan sekolah dan lain-lain, akan tuntas 100 persen pada Juli 2012.
"Pertimbangan sejauh ini, dari Januari hingga Mei 2012, progres pelelangan sudah mencapai 60 persen sehingga diyakini sesuai batas waktu yang ditargetkan," kata Kepala Disdik Berau Drs Susila Harjaka melalui Kabid Satpras Ir Didik Lesmana MM di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin.
Menurut dia, urgensi proses lelang setiap proyek hendaknya tuntas bulan Juli ditekankan Pemkab Berau antara lain agar selanjutnya tersedia waktu yang cukup untuk tahap pengerjaan dan pengawasan sehingga proyek tuntas dalam tahun berjalan dengan kualitas pekerjaan sebagaimana diharapkan.
"Kita menyakini pada tahun 2012 ini proses pelelangan seluruh proyek yang ada akan bisa selesai dengan baik 100 persen sehingga dalam perjalanannya ke depan kita tinggal fokus pada kegiatan pengawasan di lapangan. Ini memang sesuai ketetapan yang ada, proyek tuntas tepat waktu dan optimalnya penyediaan berbagai fasilitas umum yang diperlukan masyarakat," ungkap Didi.
Proses lelang dilaksanakan mengacu koridor aturan yang ada, transparan dan tidak ada tebang pilih. "Pelelangan dilakukan secara terbuka, siapapun boleh ikut asal sudah memenuhi berbagai persaratan ditentukan. Sejauh ini juga proses berjalan dengan baik, tidak ada halangan berarti. Diharapkan kedepan demikian juga hendaknya terhadap proses lelang sejumlah proyek yang belum terealisasi saat ini. Untuk itu kita harapkan dukungan semua pihak terkait," tambahnya.
Dari 120 proyek yang ada, sebanyak 90 paket merupakan proyek murni dan sisanya sebanyak 30 paket adalah proyek Dana Insentif Daerah (DID), sedangkan asal anggaran berasal dari APBD dan APBN.
Biasanya karena sesuatu hal, katanya, yang sering mengalami keterlambatan proses lelang adalah proyek asal dana APBN, namun sejauh ini berjalan lancar dan tuntas sesuai waktu direncanakan.
"Selain dari daerah, kita juga memiliki proyek dengan anggaran dari provinsi atau pusat. Ada sedikit perbedaan dalam proses pelelangannya, disamping tentunya harus membutuhkan waktu yang agak lama. Tetapi kita tetap berusaha proses lelang semua proyek tahun 2012 ini selesai tepat waktu," kata Didik Lesmana.
Demikian juga pengerjaannya di lapangan, lanjut dia, akan tuntas tepat waktu dengan kualitas pekerjaan memuaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Pertimbangan sejauh ini, dari Januari hingga Mei 2012, progres pelelangan sudah mencapai 60 persen sehingga diyakini sesuai batas waktu yang ditargetkan," kata Kepala Disdik Berau Drs Susila Harjaka melalui Kabid Satpras Ir Didik Lesmana MM di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin.
Menurut dia, urgensi proses lelang setiap proyek hendaknya tuntas bulan Juli ditekankan Pemkab Berau antara lain agar selanjutnya tersedia waktu yang cukup untuk tahap pengerjaan dan pengawasan sehingga proyek tuntas dalam tahun berjalan dengan kualitas pekerjaan sebagaimana diharapkan.
"Kita menyakini pada tahun 2012 ini proses pelelangan seluruh proyek yang ada akan bisa selesai dengan baik 100 persen sehingga dalam perjalanannya ke depan kita tinggal fokus pada kegiatan pengawasan di lapangan. Ini memang sesuai ketetapan yang ada, proyek tuntas tepat waktu dan optimalnya penyediaan berbagai fasilitas umum yang diperlukan masyarakat," ungkap Didi.
Proses lelang dilaksanakan mengacu koridor aturan yang ada, transparan dan tidak ada tebang pilih. "Pelelangan dilakukan secara terbuka, siapapun boleh ikut asal sudah memenuhi berbagai persaratan ditentukan. Sejauh ini juga proses berjalan dengan baik, tidak ada halangan berarti. Diharapkan kedepan demikian juga hendaknya terhadap proses lelang sejumlah proyek yang belum terealisasi saat ini. Untuk itu kita harapkan dukungan semua pihak terkait," tambahnya.
Dari 120 proyek yang ada, sebanyak 90 paket merupakan proyek murni dan sisanya sebanyak 30 paket adalah proyek Dana Insentif Daerah (DID), sedangkan asal anggaran berasal dari APBD dan APBN.
Biasanya karena sesuatu hal, katanya, yang sering mengalami keterlambatan proses lelang adalah proyek asal dana APBN, namun sejauh ini berjalan lancar dan tuntas sesuai waktu direncanakan.
"Selain dari daerah, kita juga memiliki proyek dengan anggaran dari provinsi atau pusat. Ada sedikit perbedaan dalam proses pelelangannya, disamping tentunya harus membutuhkan waktu yang agak lama. Tetapi kita tetap berusaha proses lelang semua proyek tahun 2012 ini selesai tepat waktu," kata Didik Lesmana.
Demikian juga pengerjaannya di lapangan, lanjut dia, akan tuntas tepat waktu dengan kualitas pekerjaan memuaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012