Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Komandan Kodim 0902/Tanjung Redeb Letkol Arm Rabimin SIP mengatakan rencana membuat Skuadron Helikopter memiliki nilai strategis dalam mengamankan seluruh wilayah Berau terutama wilayah perbatasan dan kawasan yang sulit dijangkau melalui akses darat.
"Skuadron Heli rencananya akan dibuat di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau. Skuadron helikopter ini akan diisi helikopter jenis Super Cobra buatan PT Dirgantara Indonesia dan jenis Bell 412 hasil produksi kerja sama Indonesia-Amerika. Untuk satu skuadron rencananya terdiri atas 16 unit helikopter," kata Letkol Arm Rabimin.
Menurut dia, seperti sempat disampaikan Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subekti, rencana tersebut diharapkan dapat segera terealisasi.
"Rencana itu sudah lama tercetus, dan dukungan pemerintah daerah dalam pemahaman yang sama ditunjukan dengan penyiapan lahan seluas 40 hektare namun masih dalam proses. Apresiasi kami kepada Pemkab Berau dalam mendukung tugas TNI sangat besar seperti ditunjukan Bupati Berau Drs Makmur HAPK," ungkap Rabimin.
Ia menambahkan, menurut rencana, satu skuadron helikopter serang Super Cobra sebanyak 16 unit akan ditempatkan di Kabupaten Berau. Tidak hanya Berau, kabupaten lain yang merupakan daerah yang berbatasan juga akan dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Seperti Kabupaten Bulungan dan Nunukan.
Sementara untuk penempatan personel, Letkol Rabimin menyebutkan kebijakan tersebut merupakan kewenangan satuan atas untuk menempatkan personel yang mengawaki unit tempur itu kelak.
"Tinggal kita menunggu realisasinya, dan berharap tidak ada kendala, perhatian pemerintah Berau dalam hal ini, khususnya upaya menyiapkan lahan meskipun belum terlaksana sudah merupakan sebuah dukungan yang sangat berarti bagi TNI untuk mengamankan dan menjaga keutuhan NKRI, kami berterima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati untuk upaya ini," ujar Dandim Letkol Arm Rabimin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Skuadron Heli rencananya akan dibuat di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau. Skuadron helikopter ini akan diisi helikopter jenis Super Cobra buatan PT Dirgantara Indonesia dan jenis Bell 412 hasil produksi kerja sama Indonesia-Amerika. Untuk satu skuadron rencananya terdiri atas 16 unit helikopter," kata Letkol Arm Rabimin.
Menurut dia, seperti sempat disampaikan Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subekti, rencana tersebut diharapkan dapat segera terealisasi.
"Rencana itu sudah lama tercetus, dan dukungan pemerintah daerah dalam pemahaman yang sama ditunjukan dengan penyiapan lahan seluas 40 hektare namun masih dalam proses. Apresiasi kami kepada Pemkab Berau dalam mendukung tugas TNI sangat besar seperti ditunjukan Bupati Berau Drs Makmur HAPK," ungkap Rabimin.
Ia menambahkan, menurut rencana, satu skuadron helikopter serang Super Cobra sebanyak 16 unit akan ditempatkan di Kabupaten Berau. Tidak hanya Berau, kabupaten lain yang merupakan daerah yang berbatasan juga akan dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Seperti Kabupaten Bulungan dan Nunukan.
Sementara untuk penempatan personel, Letkol Rabimin menyebutkan kebijakan tersebut merupakan kewenangan satuan atas untuk menempatkan personel yang mengawaki unit tempur itu kelak.
"Tinggal kita menunggu realisasinya, dan berharap tidak ada kendala, perhatian pemerintah Berau dalam hal ini, khususnya upaya menyiapkan lahan meskipun belum terlaksana sudah merupakan sebuah dukungan yang sangat berarti bagi TNI untuk mengamankan dan menjaga keutuhan NKRI, kami berterima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati untuk upaya ini," ujar Dandim Letkol Arm Rabimin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012