Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur menyebutkan berbagai jenis lapangan kerja di daerah setempat lebih banyak menyerap tenaga kerja usia 15 tahun ke atas dari lulusan SD dan yang tidak lulus sekolah dasar, yang tercatat 36,21 persen.

"Dari total pekerja di Kaltim sebanyak 1.662.041, berdasarkan penelitian pada Februari 2012, yang terserap di lapangan kerja, ternyata lebih banyak dari lulusan SD dan yang tidak lulus SD yang mencapai 601.850 orang," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Johny Anwar di Samarinda, Rabu.

"Pekerja terbanyak di urutan dua adalah mereka yang telah lulus SMA yang mencapai 370 tenaga kerja, atau sebesar 22,32 persen.

Berada di posisi ketiga adalah para lulusan SMP yang mencapai 260.680 tenaga kerja, atau sebanyak 15,68 persen.

Posisi selanjutnya adalah mereka yang lulus SMK yang sebanyak 203.884 tenaga kerja, atau mencapai 12,27 persen.

Urutan kelima adalah para lulusan perguruan tinggi baik S1 maupun S2 yang mencapai 167.811 tenaga kerja, atau sebanyak 10,10 persen.

Sedangkan urutan terakhir atau keenam adalah mereka yang telah lulus Diploma I/II/III yang sebanyak 56.907 tenaga kerja, atau sebanyak 3,24 persen.

Berdasarkan data tersebut, lanjut Johny, berarti pekerja yang berada di jenjang SD ke bawah masih tetap dominan, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan pekerja dari pendidikan tinggi masih relatif kecil.

Dari jumlah pekerja tersebut, jika dilihat berdasarkan status pekerjaan utama, maka mereka yang terserap di lapangan kerja terbanyak adalah yang berstatus sebagai buruh atau karyawan, yakni mencapai 832.547 orang atau 50,09 persen.

Menempati posisi kedua adalah mereka yang berusaha sendiri, yakni mencapai 271.892 orang atau sebanyak 16,36 persen.

Berada di posisi ketiga adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tidak tetap, yakni sebanyak 230.571 tenaga kerja atau sebanyak 13,87 persen.

Kemudian mereka yang berstatus sebagai buruh tak dibayar jumlahnya mencapai 220.098 orang, atau sebanyak 13,24 persen.

Berikutnya adalah mereka yang bestatus sebagai pekerja bebas non pertanian yang sebanyak 31.130 orang atau 1,87 persen.

Sedangkan urutan terakhir atau ke enam adalah mereka yang statsunya sebagai pekerja bebas di sektor pertanian yang sebanyak 10.761 orang, atau hanya 0,65 persen, jelas Johny Anwar.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012