Ditetapkannya wilayah Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) bersama sebagian lain di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) disebut membawa banyak keberkahan bagi daerah.
Sejak beberapa waktu terkahir PPU sering mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Sekarang kita sering mendapat perhatian dan kunjungan kerja. Bahkan 17 Desember 2019 Presiden Joko Widodo bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju datang ke titik nol lokasi pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku,” aku Bupati PPU, Abdul Gafur Masud (AGM).
Dia mengungkapkan itu saat memberikan sambutan selamat datang Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP., didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Drs. Abdul Halim Iskandar, M.PD, di Aula Kantor Camat Sepaku, Kamis (19/12).
Tentu kondisi tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat PPU, khususnya Kecamatan Sepaku. Kemudian ekonomi masyarakat juga tumbuh dan bergerak seiring banyaknya kunjungan ke daerah mereka.
Artinya, sambung dia, ditetapkan sebagai IKN menjadi berkah. Dan dia mengaku yakin juga akan membawa keberkahan untuk bangsa Indonesia.
“Karenanya kita tidak putus bersyukur atas keberkahan yang dilimpahkan,” katanya
Tidak terkecuali kunjungan kerja dua menteri ini. Dia berharap ada keberkahan yang didapat. Setidaknya diharap bisa menyerap informasi terkait pembangun dan pemberdayaan masyarakat di 30 desa dan 24 kelurahan se Kaupaten PPU. Khususnya 11 desa dan 4 kelurahan se Kecamatan Sepaku.
Dia berharap PPU seperti petuah Bung Tomo, yakni Indonesia bersinar bukan karena obor di Jakarta, tapi karena lilin-lilin kecil yang bersinar di daerah.
“Keberhasilan pembangunan di daerah menjadi bagian keberhasilan pembangunan nasional. Dengan bersyukur bukan hanya lilin yang bersinar, tapi obor yang di Jakarta bakal di pindah ke Kaltim,” celetuknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019