Rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kota Tenggarong ke 237 maka Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bersama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura melakukan ziarah ke Makam pendiri Tenggarong.
Ziarah dilakukan ke makam-makam kesultanan raja-raja Kutai Kartanegara di lingkungan Keraton Kesultanan atau Museum Mulawarman, salah satunya ke Makam Sultan ke 15 Aji Muhammad Muslehuddin atau yang dikenal dengan nama Sultan Aji Imbut.
"Ziarah ini bermakna sebagai momentum memperkuat ukuwah Islamiah dan persaudaraan sekaligus mendoakan sultan-sultan yang pernah memimpin kesultanan Kutai Kartanegara," kata Bupati Edi Damasyah.
Ia mengatakan para pendiri kota Tenggarong terdahulu sudah meletakkan pondasi,dasar-dasar kilas balik adanya proses hijrah hingga berakhir di kota tenggarong.
Untuk meneruskan perjuangan jasa-jasa pendiri terdahulu maka ia mengajak kepada seluruh masyarakat Kutai Kartanegara menjaga keamanan, ketentraman, menjaga kondosifitas, sehingga aktivitas masyarakat dan pemerintah berjalan dengan baik.
Menurutnya sebagai generasi penusur khususnya jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kutai Kartanegara dapat mengemban amanah untuk bekerja dengan baik dan iklas dan terus memajukan Kutai Kartanegara.
Rangkaian peringatan Hari jadi Tenggarong dengan melakukan ziarah ke Makam raja-raja Kutai diawali dengan pembacaan riwayat singkat para pendiri kota Tenggarong oleh Camat Tenggarong.
Kemudian dilakukan doa bersama dan peletakkan karangan bunga di makam Sultan Aji Muhammad Muslehuddin oleh putra mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Aji Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Ziarah tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah , Bupati Edi Damansyah dan Ketua DPRD Kutai Kartanegara serta pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Ziarah dilakukan ke makam-makam kesultanan raja-raja Kutai Kartanegara di lingkungan Keraton Kesultanan atau Museum Mulawarman, salah satunya ke Makam Sultan ke 15 Aji Muhammad Muslehuddin atau yang dikenal dengan nama Sultan Aji Imbut.
"Ziarah ini bermakna sebagai momentum memperkuat ukuwah Islamiah dan persaudaraan sekaligus mendoakan sultan-sultan yang pernah memimpin kesultanan Kutai Kartanegara," kata Bupati Edi Damasyah.
Ia mengatakan para pendiri kota Tenggarong terdahulu sudah meletakkan pondasi,dasar-dasar kilas balik adanya proses hijrah hingga berakhir di kota tenggarong.
Untuk meneruskan perjuangan jasa-jasa pendiri terdahulu maka ia mengajak kepada seluruh masyarakat Kutai Kartanegara menjaga keamanan, ketentraman, menjaga kondosifitas, sehingga aktivitas masyarakat dan pemerintah berjalan dengan baik.
Menurutnya sebagai generasi penusur khususnya jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kutai Kartanegara dapat mengemban amanah untuk bekerja dengan baik dan iklas dan terus memajukan Kutai Kartanegara.
Rangkaian peringatan Hari jadi Tenggarong dengan melakukan ziarah ke Makam raja-raja Kutai diawali dengan pembacaan riwayat singkat para pendiri kota Tenggarong oleh Camat Tenggarong.
Kemudian dilakukan doa bersama dan peletakkan karangan bunga di makam Sultan Aji Muhammad Muslehuddin oleh putra mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Aji Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Ziarah tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah , Bupati Edi Damansyah dan Ketua DPRD Kutai Kartanegara serta pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019