Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim memantapkan rencana pelaksanaan program pengurangan emisi karbon Forest Carbon Partnership Fasility (FCPF) Carbon Fund 2020 - 2024.
"Hari ini sengaja saya kumpulkan mereka yang terlibat untuk rapat persiapan, melalui rapat kita bahas semua rencana kegiatan pelaksanaan program FCPF Carbon Fund yang menjadi tugas DPMPD Kaltim," ujar Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMPD Kaltim, Noor Fathoni saat memimpin rapat, di Kantor DPMPD Kaltim, Rabu (29/5).
Rapat kata dia, membahas rencana pelaksanaan program persiapan yang menjadi tugas DPMPD, yakni sosialisasi Program Kampung Iklim dan monitoring evaluasi ke kabupaten hingga desa target pelaksanaan. Yang ditetapkan terkait penanggung jawab kegiatan perlokasi dan penjadwalan pelaksanaannya.
Lebih lanjut, kegiatan persiapan tersebut dijadwalkan dilaksanakan di tujuh kabupaten dan satu kota se Kaltim. Yakni Kukar, Kubar, Mahulu, PPU, Paser, Kutim, Berau, dan Balikpapan.
Sosialisasi dilaksanakan ditingkat kabupaten/kota dengan menghadirkan peserta perwakilan kabupaten/kota, kepala desa/lurah dan tokoh adat daerah sasaran kegiatan rencana pembentukan 150 Proklim.
Sosialisasi sebagai langkah awal memperkenalkan ProKilm yang merupakan program pencapaian pelaksanaan pengurangan emisi karbon FCPF Carbon Fund.
Selanjutnya melalui program monitoring dan evaluasi DPMPD bersama tim akan turun memastikan desa mupun tokoh adat siap bersepakat menjadi pelaksanaan ProKlim.
"Targetnya Oktober ini harus selesai kegiatan persiapan ini. Kita harus sudah ada kesekapakan desa pelaksana ProKlim dengan MoU yang ditandatangani, sehingga 2020 sudah bisa melaksanakan ProKlim yang menjadi bagian program pengurangan emisi FCPF Carbon Fund," katanya.
Seperti diketahui, kegiatan persiapan pelaksanaan FCPF Carbon Fund dilaksanakan para pihak lintas kewenangan dan kepentingan.
Diantaranya DPMPD Kaltim sosialisasi ProKlim dan monitoring dan evaluasi, kemudian Biro Ekonomi Setprov Kaltim dan Dinas Lingkungan Hidup Kaltim dengan kegiatan persiaoan masing-masing.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019