Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Sebuah perahu motor tradisional yang menghubungkan Kelurahan Baru Tenggarong dengan Desa Loa Raya, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu malam, tenggelam di Sungai Mahakam akibat bertabrakan dengan perahu lain.

Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana Kukar Darmansyah mengakui adanya peristiwa yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 19.20 Wita itu.

Namun, saat ditanya tentang berapa korban hilang atau korban selamat, dirinya mengatakan belum mengetahuinya karena saat ini Tim SAR Kukar masih berupaya mengevakuasi korban.

"Jumlah penumpang perahu tersebut juga masih belum kami ketahui secara pasti, sekarang sedang kami telusuri," ujarnya saat dihubungi.

Mengenai penyebab kejadian naas tersebut, Darmansyah juga belum mengetahui secara pasti. Namun menurut keterangan saksi kepada Darmansyah, perahu tersebut bertabrakan dengan kapal yang juga tengah melintas.

"Kata sejumlah saksi, perahu tersebut bertabrakan dengan kapal barang, tapi ini juga belum pasti karena masih diselidiki pihak berewenang," ujar Darmansyah yang juga Kepala Badan Kesbangpolinmas Kukar itu.

Peristiwa tersebut menjadi perhatian warga sekitar serta kendaraan yang kebetulan sedang melintas di kawasan kampung baru, sehingga jalanan menjadi padat.

Sarana penyeberangan menggunakan perahu motor tradisional memang sudah ada sebelum Jembatan Kartanegara runtuh pada 26 November 2011. Sarana penyeberangan menggunakan perahu tradisional tersebut semakin banyak diminati warga karena menjadi sarana alternatif setelah ambruknya Jembatan Kartanegara.

Ukuran perahu motor tradisional itu juga bermacam-macam, ada yang berkapasitas 10 sampai 14 kendaraan roda dua, serta ada juga yang mampu memuat 20 sepeda motor karena lebih panjang dan lebih lebar.  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011