Tax Gathering 2019 yang diprakarsai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Timur di Hotel Redtop Jakarta beberapa waktu lalu, selain dirangkai dengan dialog pajak juga dibarengi penyerahan penghargaan kepada puluhan perusahaan yang selama ini taat membayar pajak.


Kepala Bapenda Kutim H. Musyaffa menyebut, ada 23 perusahaan yang mendapat penghargaan karena taat pajak dalam acara Tax Gathering.

"Selain sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab Kutim kepada perusahaan yang taat dalam membayar pajak, pemberian penghargaan juga bertujuan  memotivasi perusahaan lain agar melakukan hal serupa," ucap Musyaffa.
 
Bupati Kutim H. Ismunandar foto bersama wakil puluhan perusahaan taat pajak yang beroperasi di daerah itu. (Antaranews.com/Fuji/Humas Kutim)
Dia menyampaikan nama perusahaan-perusahaan di Kutim yang mendapatkan penghargaan pada Tax Gathering Kabupaten Kutim yakni PT Dharma Satya Nusantara (Muara Wahau), PT Ganda Alam Makmur (Bengalon), PT Indominco Mandiri (Teluk Pandan), dan PT Indonesia Plantation Sinergy (Sangkulirang).

Selain itu, PT Kaltim Prima Coal (Sangatta Utara), PT Telen Prima Sawit (Muara Bengkal), PT Kresna Duta Agroindo (Kombeng).

Diantaranya juga ada yang beralamat kantor di luar Kutim yakni PT Bayan Resources (Samarinda) dan PT Subur Abadi Plantation (Jakarta).

Selanjutnya ada PT Tepian Nadegen (Muara Wahau), PT Karya Nusa Eka Daya (Telen), PT Etam Bersama Lestari (Sangkulirang), PT Sinergiagro Industri (Sandaran), PT Hamparan Adi Perkasa (Busang), PT Subur Abadi Wana Agung (Busang), PT Fairco Agro Mandiri (Kaliorang).

PT Kemilau Indah Nusantara (Bengalon), PT Swakarsa Sinar Sentosa (Muara Wahau), PT Kutai Baliam Nauli (Sangatta Utara), PT Indexim Coalindo (Kaliorang), PT Pertamina Field (Sangatta), PT Sawit Sukses Sejahtera (Muara Ancalong), dan PT Sumber Kharisma Persada (Sangkulirang).

"Sebagai inspirator, perusahaan yang selama ini taat membayar pajak diharapkan terus mempertahankan tradisi bayar pajaknya tepat waktu. Sedangkan perusahaan lainnya, ikut menjadi bagian sebagai wajib pajak yang taat pajak," harapnya.

Pajak yang dibayarkan sangat berdampak pada geliat pembangunan didaerah, karena biaya pembangunan juga berasal dari pajak yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah. (hms7)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019