Samarinda (ANTARA) - Komisi III DPRD Kalimantan Timur menjanjikan pengaspalan jalan antara poros Muara Pahu dengan Siluk Ngurai (Gunung Bayan), Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur melalui APBD 2012.

"Kondisi jalan tersebut masih rusak. Kalau musim hujan begini sulit dilewati. Wajar kalau masyarakat Muara Pahu menagih janji pemerintah provinsi. Tapi saya jelaskan ke mereka, pada APBD 2012 ada anggaran Rp5 miliar untuk memperbaiki ruas jalan tersebut," kata Syaparudin, di Samarinda, Senin.

Janji tersebut dikemukakan anggota DPRD Kaltim asal Dapil III, Syaparudin, melakukan reses di Kukar-Kubar, 13-18 Desember 2011.

Menurut Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) dan Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim ini, Warga Muara Pahu, terutama kaum mudanya juga menyampaikan aspirasi soal mereka tidak diterima bekerja di perusahaan tambang batubara PT Gunung Bayan, karena kurang terampil.

Karena itu dia mengimbau PT Gunung Bayan dapat melatih pemuda-pemudi warga Muara Pahu, sehingga mereka bisa memenuhi syarat direkrut menjadi karyawan perusahaan tersebut.

"Saya tahu PT Gunung Bayan beberapa kali melakukan pelatihan keterampilan untuk masyarakat setempat, tapi saya minta cakupannya diperluas hingga Muara Pahu, sehingga pemuda-pemudi di sana juga punya kesempatan bekerja di perusahaan tambang batubara itu," kata Syaparudin, yang juga Ketua Umum PW GP Ansor Kaltim.

Selain perbaikan jalan, warga Desa Terusan Seranai, meminta Syaparudin memperjuangkan pengadaan mesin listrik bagi mereka.

Sementara di Kecamatan Penyinggahan, Kutai Barat, warga setempat meminta pengaspalan jalan poros Penyinggahan - Muara Pahu yang makin rusak di musim hujan.

Sedangkan di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, warga setempat meminta kejelasan soal kebun plasma dari PT Rea Kaltim yang sampai sekarang belum terealisasi. Hasil rapat warga setempat, perusahaan diberi waktu dua minggu untuk merealisasikan program plasma bagi mereka.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011