Trainer dan motivator muda Syafii Efendi menebar virus wirausaha kepada sekitar 1.000 pelajar SMA/SMK/MA se-Sangatta saat menjadi pembicara Seminar Nasional Pendidikan dan Kewirausahaan "Membentuk Mental Entrepreneurship Pemuda Mandiri untuk Sukses di Usia Muda" gelaran DPD Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) di Ruang Akasia Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Selasa (26/2).


Pengusaha muda kelahiran Medan, 4 Agustus 1991 itu langsung "mencuci otak" para pelajar agar memiliki mental pemenang. Maklum mental dan karakter masyarakat Indonesia dinilai masih lemah untuk diajak maju berkembang. Padahal dunia semakin cepat berubah.

"Tidak punya uang adalah kondisi sementara, tetapi mental miskin akan membuat miskin selamanya," ujarnya.

Penerima berbagai sertifikasi dan penghargaan baik skala nasional dan internasional itu mengajak para pelajar menyingkirkan cita-cita menjadi karyawan termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Pengusaha muda yang sukses mencetak Rp1 miliar pertamanya di usia 23 tahun melalui bisnis property dan pelatihan itu menerangkan melalui grafik. 

Bahwa hidup karyawan stagnan dan akan jatuh pada usia tua. Sedangkan hidup seorang wirausaha akan jatuh diawal namun melambung tinggi diakhir.

Kepada para pelajar, Safii juga mewanti-wanti untuk tidak berpacaran. Akan tetapi, dia mengajak para pelajar fokus pada cita-cita. Sebab berpacaran adalah hal yang tidak membawa hal positif.

"Sukses adalah tanggung jawab masing-masing orang, sehingga kita harus fokus meraihnya," katanya dengan bersemangat.

Sementara itu, Bupati Ismunandar yang hadir dalam kegiatan seminar  menerangkan arahan singkatnya yaitu para pelajar bisa mengambil sisi positif dari penjelasan Syafii, pasalnya masih banyak potensi di Kutim yang perlu dikembangkan.

"Anak-anak harus menjadi wirausaha di usia muda. Zaman sekarang  tidak menarik lagi menjadi PNS untuk TK2D saja gajinya di bawah UMK. Untuk itu cari peluang usaha apalagi sebentar lagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) diresmikan," katanya.(hms13)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019