Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Nilai ekspor Kalimantan Timur pada September 2011 sebesar 3,68 miliar dolar AS atau naik 5,47 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni dari 3,49 miliar dolar AS.
"Kenaikan ekspor sebesar itu terjadi lantaran ditunjang oleh kenaikan ekspor nonmigas 1,85 persen, yakni dari 1,65 miliar dolar AS pada Agustus, menjadi 1,86 miliar dolar AS pada September," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) Johni Anwar di Samarinda, Kamis.
Sedangkan ekspor migas mengalami penurunan sebesar 1,33 persen, yakni dari senilai 1,84 miliar dolar AS pada Agustus menjadi 1,81 miliar dolar AS.
Nilai ekspor tertinggi masih didominasi oleh bahan bakar mineral yang sebesar 3,430 miliar dolar AS, disusul komoditas pupuk 84,42 juta dolar AS, kemudian lemak dan minyak hewani serta nabati sebesar 54,86 juta dolar AS.
Selanjutnya komoditas bahan kimia anorganik pada September nilai ekspornya sebanyak 43,17 juta dolar AS, kayu dan barang-barang dari kayu senilai 37,84 juta dolar AS, bahan kimia organik sebanyak 13,73 juta dolar AS.
Kemudian ikan dan krustasea serta invertebrata air lainnya nilai ekspornya sebesar 3,91 juta dolar AS, mesin-mesin pesawat mekanik senilai 3 juta dolar AS, tembakau dan pengganti tembakau diparibaksi sebesar 1,47 juta dolar AS.
Sedangkan nilai ekspor periode Januari hingga September 2011, untuk komoditas bahan bakar mineral sebesar 26,878 miliar dolar AS, disusul lemak dan minyak hewani atau nabati sebanyak 345 juta dolar AS.
Ekspor terbanyak ketiga adalah bahan kimia anorganik yang sebesar 322 juta dolarr AS, urutan keempat adalah kayu dan bahan dari kayu sebesar 292 juta dolar AS, sedangkan urutan terbanyak kelima adalah bahan kimia organik yang sebesar 110 juta dolar AS.
Untuk negara tujuan ekspor terbesar pada periode Januari hingga September 2011, Jepang menjadi negara tujuan tertinggi bagi ekspor migas yang mencapai 8,270 miliar dolar AS, dan sektor nonmigas sebesar 1,663 miliar dolar AS.
Kemudian Republik Korea untuk ekspor migas sebesar 2,783 miliar dolar AS, sedangkan untuk ekspor nonmigas sebesar 1,746 miliar dolar AS. Disusul Taiwan untuk ekspor migas sebesar 1,631 miliar dolar AS, dan ekspor nonomigas 1,220 miliar dolar AS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Kenaikan ekspor sebesar itu terjadi lantaran ditunjang oleh kenaikan ekspor nonmigas 1,85 persen, yakni dari 1,65 miliar dolar AS pada Agustus, menjadi 1,86 miliar dolar AS pada September," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) Johni Anwar di Samarinda, Kamis.
Sedangkan ekspor migas mengalami penurunan sebesar 1,33 persen, yakni dari senilai 1,84 miliar dolar AS pada Agustus menjadi 1,81 miliar dolar AS.
Nilai ekspor tertinggi masih didominasi oleh bahan bakar mineral yang sebesar 3,430 miliar dolar AS, disusul komoditas pupuk 84,42 juta dolar AS, kemudian lemak dan minyak hewani serta nabati sebesar 54,86 juta dolar AS.
Selanjutnya komoditas bahan kimia anorganik pada September nilai ekspornya sebanyak 43,17 juta dolar AS, kayu dan barang-barang dari kayu senilai 37,84 juta dolar AS, bahan kimia organik sebanyak 13,73 juta dolar AS.
Kemudian ikan dan krustasea serta invertebrata air lainnya nilai ekspornya sebesar 3,91 juta dolar AS, mesin-mesin pesawat mekanik senilai 3 juta dolar AS, tembakau dan pengganti tembakau diparibaksi sebesar 1,47 juta dolar AS.
Sedangkan nilai ekspor periode Januari hingga September 2011, untuk komoditas bahan bakar mineral sebesar 26,878 miliar dolar AS, disusul lemak dan minyak hewani atau nabati sebanyak 345 juta dolar AS.
Ekspor terbanyak ketiga adalah bahan kimia anorganik yang sebesar 322 juta dolarr AS, urutan keempat adalah kayu dan bahan dari kayu sebesar 292 juta dolar AS, sedangkan urutan terbanyak kelima adalah bahan kimia organik yang sebesar 110 juta dolar AS.
Untuk negara tujuan ekspor terbesar pada periode Januari hingga September 2011, Jepang menjadi negara tujuan tertinggi bagi ekspor migas yang mencapai 8,270 miliar dolar AS, dan sektor nonmigas sebesar 1,663 miliar dolar AS.
Kemudian Republik Korea untuk ekspor migas sebesar 2,783 miliar dolar AS, sedangkan untuk ekspor nonmigas sebesar 1,746 miliar dolar AS. Disusul Taiwan untuk ekspor migas sebesar 1,631 miliar dolar AS, dan ekspor nonomigas 1,220 miliar dolar AS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011