Ujoh Bilang, (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) bekerja sama dengan pihak terkait berhasil menuntaskan pemasangan lima unit repeater palapa ring dalam jaringan fiber optik untuk melayani kebutuhan internet yang memungkinkan akses kecepatan 4G dengan kapasitas 30 Mbps.
"Tahun 2018 sudah terbangun lima repeater palapa ring fiber optik, bahkan perangkatnya seperti power cube dan transmisi backbone sudah terinstal," ujar Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi & Telematika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Mahulu, Evodius Awang di Ujoh Bilang, Jumat.
Lima unit Repeater Palapa Ring yang sudah terpasang itu adalah R-2 di Kampung Mamahak Teboq, R-3 di Long Gelawang, R-4 di Mamahak Ilir, R-5 di Long Melaham, dan Terminal Station (TS) di Kampung Ujoh Bilang.
Pemasangan bentangan jaringan kabel fiber optik melalui Palapa Ring Paket Wilayah Tengah itu dibangun melintasi 17 kabupaten/kota di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara dengan panjang 2.995 kilometer, termasuk di Kabupaten Mahulu yang telah selesai 100 persen dikerjakan oleh PT LTI.
Dia melanjutkan bahwa dengan beroperasinya fiber optik yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G itu, maka perkembangan telekomunikasi di Mahulu mengalami perkembangan selangkah lagi dalam usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat luas.
Untuk menindaklanjuti, kata Evo, pihaknya tinggal melakukan koordinasi dengan PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI), termasuk Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan informatika dalam pemanfaatan serat optik nasional ini dengan perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi.
"Hingga saat ini sudah ada beberapa penyedia layanan telekomunikasi dan internet yang berminat melakukan uji coba jaringan serat optik di Mahakam Ulu," katanya.
Dia meyakini bahwa dengan adanya fiber optik, maka aksesbilitas telekomunikasi dan akses internet di Mahulu dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata, termasuk mampu mendorong berbagai jenis usaha rumahan (home industry) untuk memasarkan produk-produk mereka melalui internet.
Apalagi di tahun ini pihaknya juga akan memasang Link Transmisi Telekomunikasi sebanyak 14 Hop dari menara telekomunikasi yang tersebar di Kampung Sirau sampai dengan menara telekomunikasi di Kampung Long Bagun.
Setelah pemasangan link transmisi tahun ini, lanjutnya, maka menara telekomunikasi yang berada di Kampung Sirau, Data Bilang, Long Hubung, Laham, Mamahak Besar, Long Melaham, Ujoh Bilang, dan Long Bagun bisa mendapatkan layanan 3G hingga 4G secara optimal.
"Selanjutnya kami akan melakukan pembicaraan dengan penyedia layanan telekomunikasi dan PT LTI dalam pemanfaatan backbone link transmisi. Sedangkan untuk Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari, kami perlu mengkaji dulu agar tidak keliru dalam penempatan atau penentuan titik repeater," tutur Evo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Tahun 2018 sudah terbangun lima repeater palapa ring fiber optik, bahkan perangkatnya seperti power cube dan transmisi backbone sudah terinstal," ujar Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi & Telematika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Mahulu, Evodius Awang di Ujoh Bilang, Jumat.
Lima unit Repeater Palapa Ring yang sudah terpasang itu adalah R-2 di Kampung Mamahak Teboq, R-3 di Long Gelawang, R-4 di Mamahak Ilir, R-5 di Long Melaham, dan Terminal Station (TS) di Kampung Ujoh Bilang.
Pemasangan bentangan jaringan kabel fiber optik melalui Palapa Ring Paket Wilayah Tengah itu dibangun melintasi 17 kabupaten/kota di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara dengan panjang 2.995 kilometer, termasuk di Kabupaten Mahulu yang telah selesai 100 persen dikerjakan oleh PT LTI.
Dia melanjutkan bahwa dengan beroperasinya fiber optik yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G itu, maka perkembangan telekomunikasi di Mahulu mengalami perkembangan selangkah lagi dalam usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat luas.
Untuk menindaklanjuti, kata Evo, pihaknya tinggal melakukan koordinasi dengan PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI), termasuk Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan informatika dalam pemanfaatan serat optik nasional ini dengan perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi.
"Hingga saat ini sudah ada beberapa penyedia layanan telekomunikasi dan internet yang berminat melakukan uji coba jaringan serat optik di Mahakam Ulu," katanya.
Dia meyakini bahwa dengan adanya fiber optik, maka aksesbilitas telekomunikasi dan akses internet di Mahulu dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata, termasuk mampu mendorong berbagai jenis usaha rumahan (home industry) untuk memasarkan produk-produk mereka melalui internet.
Apalagi di tahun ini pihaknya juga akan memasang Link Transmisi Telekomunikasi sebanyak 14 Hop dari menara telekomunikasi yang tersebar di Kampung Sirau sampai dengan menara telekomunikasi di Kampung Long Bagun.
Setelah pemasangan link transmisi tahun ini, lanjutnya, maka menara telekomunikasi yang berada di Kampung Sirau, Data Bilang, Long Hubung, Laham, Mamahak Besar, Long Melaham, Ujoh Bilang, dan Long Bagun bisa mendapatkan layanan 3G hingga 4G secara optimal.
"Selanjutnya kami akan melakukan pembicaraan dengan penyedia layanan telekomunikasi dan PT LTI dalam pemanfaatan backbone link transmisi. Sedangkan untuk Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari, kami perlu mengkaji dulu agar tidak keliru dalam penempatan atau penentuan titik repeater," tutur Evo.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019