Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur melanjutkan Program Gemar Makan Ikan (Gemarikan) yang juga merupakan program nasional untuk disosialisasikan ke masyarakat luas.

Kepala DKP Kaltim Ir Riza Indra Riadi kepada awak media di Samarinda, Minggu, mengatakan, Pemprov Kaltim sudah membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) dengan tujuan memasyarakatkan dan menyinergikan program yang ada di masing-masing institusi dengan program Nasional Gemarikan.

"DKPdituntut terus mempromosikankonsumsi ikan, kepada seluruh lapisan  masyarakat terutama pada anak-anak dan balita, ibu-ibu hamil dan menyusui, serta kepada bapak-bapak atau  ibu-ibu yang lanjut usia," kata Riza Indra Riadi.

Dalam pelaksanaan dilapangan, lanjut Riza, DKP Kaltim bekerja sama dengan PKK, yang telah memiliki kinerja dan jaringan yang strategis karena dalam melakanakan programnya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Program Gemarikan juga dapat membantu menguragi gangguan pertumbuhan anak balita (Stunting) didaerah, termasuk anak yang mengalami gizi buruk, sehingga dengan gemar makan ikan, baik ikan yang berasal dari laut maupun ikan sungai, berbagai permasalahan tersebut dapat dimanimalisir," ujarnya.

Selain sosialisasi dan menggalakkan Gemarikan, kata Riza DKP Kaltim juga terus berusaha peningkatan potensi budidaya perikanan maupun perikanan tangkap yang bila dikembangkan dengan baik, maka mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Khususnya melalui pengembangan berbagai macam produk olahan dari hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya saing tinggi, yang diharapkan mampu mendorong percepatan peningkatan perekonomian rakyat.

"Kita juga terus melalukan pembinaan kepada usaha kecil menengah (UKM) yang ada di pedesaan dengan pengembangan turunan dari produksi ikan, seperti amplang maupun produk lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan perekonomian para pelaku UKM,yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.(*)

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019