Samarinda (Antaranews Kaltim)- Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur menggelar seminar HIV/AIDS tingkat Provinsi dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2018 bertemakan “Saya Berani, Saya Sehat”.
"BKKBN sangat peduli dengan masa depan para kaum muda atau remaja dengan memberikan pemahaman agar terhindar dari penularan penyakit HIV/AIDS,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim yang diwakili Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR ) BKKBN Kaltim, Drs.Sudibyo saat membuka Seminar di Hotel MJ Samarinda ,Jumat (30/11).
Ia mengatakan penularan HIV/AIDS merupakan fenomena seperti piramid atau gunung es, hanya tampak sedikit dipermukaan, namun sebenarnya pengidapnya cukup banyak. Guna mencegah penularan agar tidak terus bertambah maka menjadi tanggung jawab bersama dan menjadi perhatian lintas sektor.
BKKBN dalam melakukan pencegahan penularan memberikan pemahaman kepada remaja melalui program Generasi Berencana (Genre) yang merupakan suatu program dalam penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi bagi remaja, agar terhindar dari penularan HIV yang bisa ditularkan melalui penggunaan jarum suntik narkotika secara bergantian, pergaulan bebas diluar nikah,"katanya.
Sudibyo menjelaskan pentingnya program Genre terhadap remaja guna menata masa depan dengan meninggalkan prilaku seks bebas, pernikahan dini, ketergantungan obat-obat terlarang serta menjauhkan diri dari bahaya HIV/AIDS.
Melalui Genre remaja dibina dan diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja.
Diakuinya bahwa permasalahan remaja memang kompleks sehingga membutuhkan perhatian semua pihak , remaja perlu pendampingan orang tua, guru , dan yang sangat berpengaruh adalah lingkungan pergaulan.
"Jadi peran BKKBN turut mencegah jangan sampai generasi muda terjerumus kepada hal-hal yang negatif serta mengajak masyarakat untuk menjalankan 8 fungsi keluarga,"katanya.
Adapun jumlah peserta seminar sekitar 100 orang terdiri dari remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi Konseling ( PIK), kader kampung KB, PKK, Persit, Dharma Wanita, OPD serta LSM.
Sedangkan nara sumber terdiri dari Perwakilan BKKBN Kaltim, BNN Provinsi Kaltim dan KPAD dan Dinas Kesehatan Kaltim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"BKKBN sangat peduli dengan masa depan para kaum muda atau remaja dengan memberikan pemahaman agar terhindar dari penularan penyakit HIV/AIDS,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim yang diwakili Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR ) BKKBN Kaltim, Drs.Sudibyo saat membuka Seminar di Hotel MJ Samarinda ,Jumat (30/11).
Ia mengatakan penularan HIV/AIDS merupakan fenomena seperti piramid atau gunung es, hanya tampak sedikit dipermukaan, namun sebenarnya pengidapnya cukup banyak. Guna mencegah penularan agar tidak terus bertambah maka menjadi tanggung jawab bersama dan menjadi perhatian lintas sektor.
BKKBN dalam melakukan pencegahan penularan memberikan pemahaman kepada remaja melalui program Generasi Berencana (Genre) yang merupakan suatu program dalam penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi bagi remaja, agar terhindar dari penularan HIV yang bisa ditularkan melalui penggunaan jarum suntik narkotika secara bergantian, pergaulan bebas diluar nikah,"katanya.
Sudibyo menjelaskan pentingnya program Genre terhadap remaja guna menata masa depan dengan meninggalkan prilaku seks bebas, pernikahan dini, ketergantungan obat-obat terlarang serta menjauhkan diri dari bahaya HIV/AIDS.
Melalui Genre remaja dibina dan diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja.
Diakuinya bahwa permasalahan remaja memang kompleks sehingga membutuhkan perhatian semua pihak , remaja perlu pendampingan orang tua, guru , dan yang sangat berpengaruh adalah lingkungan pergaulan.
"Jadi peran BKKBN turut mencegah jangan sampai generasi muda terjerumus kepada hal-hal yang negatif serta mengajak masyarakat untuk menjalankan 8 fungsi keluarga,"katanya.
Adapun jumlah peserta seminar sekitar 100 orang terdiri dari remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi Konseling ( PIK), kader kampung KB, PKK, Persit, Dharma Wanita, OPD serta LSM.
Sedangkan nara sumber terdiri dari Perwakilan BKKBN Kaltim, BNN Provinsi Kaltim dan KPAD dan Dinas Kesehatan Kaltim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018