Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Pendamping Kampung di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, diminta serius memfasilitasi pembentukan maupun pengembangan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam), karena lembaga ini diyakini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Banyak unit usaha yang bisa digarap dan dikembangkan melalui BUMDes atau BUMKam, maka salah satu tugas pendamping kampung harus serius memperhatikan hal ini," ujar Tenaga Ahli Program Gerakan Pembangunan Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbangmas) Mahakam Ulu, Musa Ibrahim di Balikpapan, Kamis. 

Ia mengatakan itu ketika menjadi narasumber dalam Pelatihan dan Penyegaran Pendamping Kecamatan dan Pendamping Kampung yang diikuti sekitar 100 peserta di Swissbelt Hotel, Balikpapan. 

BUMKam, lanjutnya, selain mampu mengajak masyarakat kreatif dalam menggali potensi kampung juga bisa membuat masyarakatnya lebih sejahtera, karena melalui pengembangan usaha yang sesuai dengan kondisi lokal, diyakini mampu membangun keberdayaan masyarakat.

Ia mengatakan, banyak jenis usaha yang bisa dijalankan di masing-masing kampung, namun harus tetap memperhatikan kondisi yang ada. Jika di kampung tersebut sudah ada beberapa toko bahan makanan pokok, maka BUMKam sebaiknya tidak membuka usaha yang sama karena jumlah pembelinya yang terbatas.

Kecuali berdasarkan analisa, ternyata jumlah konsumen masih lebih banyak ketimbang stok yang ada di toko bahan pangan tersebut, maka BUMKam bisa berandil di sini, yakni selain untuk mencari keuntungan juga sebagai tempat seperti gudang pangan sebagai antisipasi keadaan darurat pangan.

Untuk itu, pengurus BUMKam melalui fasilitasi pendamping didorong aktif dan kreatif mencari peluang dalam menjalankan unit usaha baru, seperti toko bangunan, toko pancing, bengkel, mencetak industri rumahan untuk membuat gula merah karena gula merah dari Mahulu masih didatangkan dari luar daerah, dan usaha lain yan dibutuhkan warga setempat. 

"Mengapa BUMKam diiperlukan. Karena lembaga ini sebagai penyediaan pelayanan publik, dalam mendorong pembangunan ekonomi desa, termasuk untuk peningkatan kapasitas pemerintah desa menuju kemandirian," ucap Musa. 

Dalam kelembagaan BUMKam juga memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, penciptaan peluang usaha demi peningkatan Pendapatan Asli Kampung (PAKam), BUMKam juga mampu mengatasi masalah kemiskinan dan penggangguran di tingkat kampung. (*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018