Samarinda (Antaranews Kaltim) - Wisatawan mancanegara (wisman) dari tiga negara mendominasi kunjungan ke Provinsi Kalimantan Timur pada April 2018 yang mencapai 41,24 persen dari total kunjungan yang sebanyak 274 turis, yakni wisman dari Singapura, India, dan Australia.
"Dari total kunjungan yang sebanyak 274 wisman tersebut, terdapat 113 orang dari tiga negara dominan, yakni dari Singapura 47 orang, dari India 36 orang, dan wisman dari Australia sebanyak 30 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Sabtu.
Jumlah wisman sebanyak 274 orang ini mengalami penambahan 26 kunjungan ketimbang jumlah wisman di bulan sebelumnya yang tercatat 248 orang, sehingga diharapkan peningkatan kunjungan ini akan terus meningkat hingga di bulan-bulan berikutnya, bahkan hingga tahun-tahun mendatang.
Untuk menarik jumlah pengunjung wisata lebih banyak lagi, tentu ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, di antaranya adalah perbaikan infrastruktur karena masih banyak wisata alam yang digemari wisman di daerah terpencil dan kawasan perbatasan, namun tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Beberapa di antaranya adalah wisata alam dan wisata budaya yang tersebar di Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu, sementara akses jalan menuju Kutai Barat masih belum bagus, sedangkan untuk ke Mahakam Ulu belum bisa dilalui jalan darat sehingga harus menggunakan sungai dengan waktu tempuh lebih lama dan lebih mahal.
Atqo juga mengatakan bahwa jumlah wisman pada April 2018 yang tercatat 274 orang tersebut mengalami penurunan hingga 82 kunjungan, karena jumlah wisman pada April 2017 mencapai 356 orang.
"Secara kumulatif, pada Januari 2017 hingga April 2018 wisman yang mengunjungi Kaltim mencapai 16.616 orang. Kunjungan dalam kurun waktu ini terjadi fluktuasi," katanya.
Fluktuatifnya wisman tersebut dapat dilihat dari tingkat kunjungan sepanjang tahun 2017 yang paling tinggi terjadi pada Juli yang tercatat 456 orang dan September sebanyak 452 orang, sedangkan kunjungan paling sedikit terjadi pada Juni yang tercatat 281 orang dan pada Februari yang tercatat 322 orang.
"Sedangkan untuk periode Januari - April 2018, kunjungan wisman terbanyak terjadi pada April yang tercatat 274 orang dan pada Januari yang terdapat 253 kunjungan. Sedangkan pada Maret ada 248 wisman dan pada Februari hanya terdapat 162 wisman yang mengunjungi Kaltim," ucap Atqo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Dari total kunjungan yang sebanyak 274 wisman tersebut, terdapat 113 orang dari tiga negara dominan, yakni dari Singapura 47 orang, dari India 36 orang, dan wisman dari Australia sebanyak 30 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Sabtu.
Jumlah wisman sebanyak 274 orang ini mengalami penambahan 26 kunjungan ketimbang jumlah wisman di bulan sebelumnya yang tercatat 248 orang, sehingga diharapkan peningkatan kunjungan ini akan terus meningkat hingga di bulan-bulan berikutnya, bahkan hingga tahun-tahun mendatang.
Untuk menarik jumlah pengunjung wisata lebih banyak lagi, tentu ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, di antaranya adalah perbaikan infrastruktur karena masih banyak wisata alam yang digemari wisman di daerah terpencil dan kawasan perbatasan, namun tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Beberapa di antaranya adalah wisata alam dan wisata budaya yang tersebar di Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu, sementara akses jalan menuju Kutai Barat masih belum bagus, sedangkan untuk ke Mahakam Ulu belum bisa dilalui jalan darat sehingga harus menggunakan sungai dengan waktu tempuh lebih lama dan lebih mahal.
Atqo juga mengatakan bahwa jumlah wisman pada April 2018 yang tercatat 274 orang tersebut mengalami penurunan hingga 82 kunjungan, karena jumlah wisman pada April 2017 mencapai 356 orang.
"Secara kumulatif, pada Januari 2017 hingga April 2018 wisman yang mengunjungi Kaltim mencapai 16.616 orang. Kunjungan dalam kurun waktu ini terjadi fluktuasi," katanya.
Fluktuatifnya wisman tersebut dapat dilihat dari tingkat kunjungan sepanjang tahun 2017 yang paling tinggi terjadi pada Juli yang tercatat 456 orang dan September sebanyak 452 orang, sedangkan kunjungan paling sedikit terjadi pada Juni yang tercatat 281 orang dan pada Februari yang tercatat 322 orang.
"Sedangkan untuk periode Januari - April 2018, kunjungan wisman terbanyak terjadi pada April yang tercatat 274 orang dan pada Januari yang terdapat 253 kunjungan. Sedangkan pada Maret ada 248 wisman dan pada Februari hanya terdapat 162 wisman yang mengunjungi Kaltim," ucap Atqo. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018