Samarinda (Antaranews Kaltim) - Rektor Universitas Tujuh Belas Agustus Samarinda, Kalimantan Timur, Dr Marjoni Rachman MSi meminta pemerintah mengkaji ulang rencana untuk mendatangkan sekitar 200 dosen dari mancanegara dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan nasional.

Menurut Marjoni yang ditemui Antara di Samarinda, Kamis, mendatangkan dosen asing ke Indonesia belum terlalu penting, mengingat kualias dosen di dalam negeri juga banyak yang masih bagus.

Bahkan, lanjut dia, putra-putri dari Indonesia saat ini juga banyak menjadi tenaga pengajar di luar negeri, seperti di Malaysia, Filipina, Australia, maupun Jepang.

"Kenapa bukan dosen yang asli Indonesia yang ada di luar negeri dipanggil? menurut saya itu lebih bagus dibandingkan memanggil dosen luar (asing) di sini," jelas Marjoni.

Di sisi lain, hadirnya dosen luar negeri juga bisa menimbulkan kecemburuan di lingkungan kampus, pasalnya selain gaji dan fasilitas yang lebih baik, dosen luar negeri bakal mendapatkan keistimewaan lainnya.

"Kalau memang dosen asing tersebut kualitasnya lebih bagus, mungkin gejolak tidak terlalu besar. Tapi, bila kemampuanya sama atau bahkan kalah dari dosen kita, ini bakal menjadi persoalan ," tuturnya.

Menurut Marjoni, poin yang paling penting diupayakan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan adalah peningkatan SDM pengajar atau dosen, infrastruktur pendidikan, kesejahteraan pengajar, dan juga kemudahan untuk para pengajar dalam melalukan riset dan pengembangan keilmuannya.

"Faktanya sekarang semua poin itu masih menjadi persoalan di dunia pendidikan kita, pertanyaannya apakah kondisi seperti ini akan dipelihara terus," urai Marjoni.

Ia berharap program mendatangkan dosen asing tersebut dipertimbangkan kembali dampak positif dan negatifnya.

"Kalau memang dinilai positif tidak menjadi masalah, tapi sebaliknya kalau sisi negatifnya banyak kenapa harus diterapkan, silakan pemerintah pusat mengkajinya lagi," tegasnya. (*)
Baca juga: Kemenristekdikti: dosen asing untuk bantu penelitian di kampus
Baca juga: Rektor IAIN dukung rencana pemerintah datangkan dosen asing

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018