Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sebanyak lima bakal calon Wakil Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hasil penjaringan Partai Nasdem dijadwalkan menjalani tahapan seleksi lanjutan di kantor DPP Partai NasDem di Jakarta, Senin (2/4).
Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim Harbiansyah Hanafiah kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan tahapan seleksi lanjutan akan menjadi penentu bakal cawawalj yang akan diusulkan kepada DPRD Samarinda.
Harbiansyah akan ikut mendampingi kelima bacawawali itu untuk bertemu langsung dengan tim tujuh Partai Nasdem yang bertugas menyeleksi.
"Sesuai jadwal mereka akan menjalani tes wawancara pada Senin (2/4) jam 12.00 WIB di kantor DPP dan kami pengurus DPW hanya ikut mendampingi, sedangkan yang melaksanakan seleksi adalah tim tujuh dari DPP Nasdem," jelas Harbiansyah.
Ia menegaskan bahwa finalisasi bacawawali Samarinda ini murni kewenangan DPP dan DPW Kaltim akan menjalankan apapun yang menjadi keputusan pusat.
"Kami hanya melaksanakan penjaringan tahap awal, mulai pendaftaran hingga seleksi wawancara, sedangkan pendalaman dan hal teknis lainnya merupakan kewenangan DPP Partai Nasdem," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua OKK DPP Partai Nasdem Sri Sajekti Sudjunadi menjelaskan, seleksi lanjutan terhadap kelima bakal calon merupakan pendalaman dari tes wawancara yang dilaksanakan sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa aspek pendalaman pengetahuan dan kemampuan para calon terutama berkaitan dengan visi dan misinya untuk kemajuan Kota Samarinda.
Selain itu, lanjut Sri Sajekti, kelima bakal calon juga akan diminta untuk melakukan komunikasi politik, baik dengan partai pengusung, yakni Demokrat dan PKS, maupun juga dengan anggota DPRD Samarinda.
"Kami juga ingin tahu sejauh mana komunikasi politik yang dijalin para bakal calon, mengingat proses pergantian antarwaktu wakil wali kota ini menurut konstitusi diusulkan oleh partai pengusung ke DPRD untuk dipilih," jelasnya.
Pihaknya belum bisa memastikan terkait dengan pengumuman resmi satu atau dua nama yang akan diusung oleh Partai Nasdem.
Ia berharap proses demokrasi yang dilakukan Partai Nasdem bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas, peduli terhadap rakyat dan mampu bersinergi dengan anggota parlemen serta juga partai politik.
Sebelumnya Partai Nasdem sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail telah melaksanakan rekruitmen terbuka untuk masyarakat Kaltim guna menjaring bacawawali Samarinda yang akan diusulkan untuk menggantikan mendiang Nusyirwan Ismail.
Ada 11 orang pelamar yang mendaftar dan hanya 10 pelamar yang dinyatakan lolos mengikuti seleksi wawancara di kantor DPW Partai Nasdem Kaltim pada pekan lalu.
Dari hasil tes wawancara tersebut ditetapkan lima bacawawali yakni Saefuddin Zuhri (Bendahara Nasdem Kaltim), Fatimah Asyari (Sekretaris Nasdem Kaltim, (Dayang Donna Faroek (putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak), Hermanto (birokrat), dan Muslimin (tokoh pemuda). Mereka inilah yang akan menjalani seleksi lanjutan di Jakarta. (*)
Baca juga: Pansel Nasdem tetapkan lima bacawawali Samarinda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim Harbiansyah Hanafiah kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan tahapan seleksi lanjutan akan menjadi penentu bakal cawawalj yang akan diusulkan kepada DPRD Samarinda.
Harbiansyah akan ikut mendampingi kelima bacawawali itu untuk bertemu langsung dengan tim tujuh Partai Nasdem yang bertugas menyeleksi.
"Sesuai jadwal mereka akan menjalani tes wawancara pada Senin (2/4) jam 12.00 WIB di kantor DPP dan kami pengurus DPW hanya ikut mendampingi, sedangkan yang melaksanakan seleksi adalah tim tujuh dari DPP Nasdem," jelas Harbiansyah.
Ia menegaskan bahwa finalisasi bacawawali Samarinda ini murni kewenangan DPP dan DPW Kaltim akan menjalankan apapun yang menjadi keputusan pusat.
"Kami hanya melaksanakan penjaringan tahap awal, mulai pendaftaran hingga seleksi wawancara, sedangkan pendalaman dan hal teknis lainnya merupakan kewenangan DPP Partai Nasdem," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua OKK DPP Partai Nasdem Sri Sajekti Sudjunadi menjelaskan, seleksi lanjutan terhadap kelima bakal calon merupakan pendalaman dari tes wawancara yang dilaksanakan sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa aspek pendalaman pengetahuan dan kemampuan para calon terutama berkaitan dengan visi dan misinya untuk kemajuan Kota Samarinda.
Selain itu, lanjut Sri Sajekti, kelima bakal calon juga akan diminta untuk melakukan komunikasi politik, baik dengan partai pengusung, yakni Demokrat dan PKS, maupun juga dengan anggota DPRD Samarinda.
"Kami juga ingin tahu sejauh mana komunikasi politik yang dijalin para bakal calon, mengingat proses pergantian antarwaktu wakil wali kota ini menurut konstitusi diusulkan oleh partai pengusung ke DPRD untuk dipilih," jelasnya.
Pihaknya belum bisa memastikan terkait dengan pengumuman resmi satu atau dua nama yang akan diusung oleh Partai Nasdem.
Ia berharap proses demokrasi yang dilakukan Partai Nasdem bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas, peduli terhadap rakyat dan mampu bersinergi dengan anggota parlemen serta juga partai politik.
Sebelumnya Partai Nasdem sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail telah melaksanakan rekruitmen terbuka untuk masyarakat Kaltim guna menjaring bacawawali Samarinda yang akan diusulkan untuk menggantikan mendiang Nusyirwan Ismail.
Ada 11 orang pelamar yang mendaftar dan hanya 10 pelamar yang dinyatakan lolos mengikuti seleksi wawancara di kantor DPW Partai Nasdem Kaltim pada pekan lalu.
Dari hasil tes wawancara tersebut ditetapkan lima bacawawali yakni Saefuddin Zuhri (Bendahara Nasdem Kaltim), Fatimah Asyari (Sekretaris Nasdem Kaltim, (Dayang Donna Faroek (putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak), Hermanto (birokrat), dan Muslimin (tokoh pemuda). Mereka inilah yang akan menjalani seleksi lanjutan di Jakarta. (*)
Baca juga: Pansel Nasdem tetapkan lima bacawawali Samarinda
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018