Makassar (Antaranews) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Abd Wahid Tahir merevisi total kerugian yang dialami oleh jamaah umrah Abu Tours dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,4 triliun.
"Jadi hitungannya itu untuk 86.720 jamaah umrah yang membeli paket sebesar Rp15 juta, memang hanya sekitar Rp1,4 triliun dan bukan Rp1,8 triliun," ujar Abd Wahid Tahir saat menggelar jumpa wartawan di kantornya, Rabu.
Ia mengatakan, angka Rp1,4 triliun yang didapatkan itu berdasarkan hasil audit investigasi yang dilakukan oleh Kemenag pusat dan tim independen.
Wahid mengaku, data kerugian jamaah umrah tersebut sudah diserahkan kepada penyidik Polda Sulsel untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. (*)
Baca juga: 86.720 jamaah Abu Tour belum diberangkatkan
Baca juga: Penjelasan pemilik Abu Tour soal bisnis umrahnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Jadi hitungannya itu untuk 86.720 jamaah umrah yang membeli paket sebesar Rp15 juta, memang hanya sekitar Rp1,4 triliun dan bukan Rp1,8 triliun," ujar Abd Wahid Tahir saat menggelar jumpa wartawan di kantornya, Rabu.
Ia mengatakan, angka Rp1,4 triliun yang didapatkan itu berdasarkan hasil audit investigasi yang dilakukan oleh Kemenag pusat dan tim independen.
Wahid mengaku, data kerugian jamaah umrah tersebut sudah diserahkan kepada penyidik Polda Sulsel untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. (*)
Baca juga: 86.720 jamaah Abu Tour belum diberangkatkan
Baca juga: Penjelasan pemilik Abu Tour soal bisnis umrahnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018