Penajam (Antaranews Kaltim) - Fasilitas dan perlengkapan pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini belum memadai karena terkendala anggaran pendidikan yang kerap menurun setiap tahunnya, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat, Marjani.
"Masih banyak fasiltas dan perlengkapan pendidikan yang sampai saat ini belum terpenuhi, karena memang anggarannya selalu menurun," ujar Marjani ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Menurut ia, upaya untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak semudah membalikkan telapak tangan, terbukti pada usia ke-16 tahun pemerintah kabupaten belum dapat memenuhi kekurangan fasilitas dan perlengkapan pendidikan.
Marjani merinci, kekurangan fasilitas dan perlengkapan pendidikan tersebut di antaranya ruang kelas belajar, laboratorium dan meja kursi untuk sarana belajar mengajar.
"Jumlah kekurangan ribuan, tapi untuk pengadaan terkendala anggaran," jelasnya.
Hingga saat ini kebutuhan ruang kelas belajar untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 30 unit.
Sementara meja kursi sarana belajar mengajar di sekolah untuk murid dan guru masih kekurangan mencapai lebih kurang 2.500 unit.
Ia menjelaskan, jika dikalkulasi kekurangan fasilitas dan perlengkapan di sekolah itu membutuhkan anggaran sekitar Rp20 miliar.
Namun, anggaran untuk pengadaan fasilitas dan perlengkapan pendidikan pada 2018 dipastikan tidak ada, karena kondisi keuangan daerah mengalami defisit sebagai dampak menurunnya pendapatan.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara hanya bisa berharap bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memenuhi kekurangan ruang kelas belajar dan meja kursi sarana belajar mengajar di sekolah.
"Harapannya kekurangan fasilitas dan perlengkapan pendidikan itu bisa segera terpenuhi, sehingga tidak ada lagi murid yang belajar di gudang dan lesehan di lantai," tambahnya.(*)
Baca juga: Sekolah SMP-SMA di Penajam siap gelar UNBK
Baca juga: Disdikpora Penajam Tunda Pengadaan Komputer Penunjang UNBK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Masih banyak fasiltas dan perlengkapan pendidikan yang sampai saat ini belum terpenuhi, karena memang anggarannya selalu menurun," ujar Marjani ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Menurut ia, upaya untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak semudah membalikkan telapak tangan, terbukti pada usia ke-16 tahun pemerintah kabupaten belum dapat memenuhi kekurangan fasilitas dan perlengkapan pendidikan.
Marjani merinci, kekurangan fasilitas dan perlengkapan pendidikan tersebut di antaranya ruang kelas belajar, laboratorium dan meja kursi untuk sarana belajar mengajar.
"Jumlah kekurangan ribuan, tapi untuk pengadaan terkendala anggaran," jelasnya.
Hingga saat ini kebutuhan ruang kelas belajar untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 30 unit.
Sementara meja kursi sarana belajar mengajar di sekolah untuk murid dan guru masih kekurangan mencapai lebih kurang 2.500 unit.
Ia menjelaskan, jika dikalkulasi kekurangan fasilitas dan perlengkapan di sekolah itu membutuhkan anggaran sekitar Rp20 miliar.
Namun, anggaran untuk pengadaan fasilitas dan perlengkapan pendidikan pada 2018 dipastikan tidak ada, karena kondisi keuangan daerah mengalami defisit sebagai dampak menurunnya pendapatan.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara hanya bisa berharap bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memenuhi kekurangan ruang kelas belajar dan meja kursi sarana belajar mengajar di sekolah.
"Harapannya kekurangan fasilitas dan perlengkapan pendidikan itu bisa segera terpenuhi, sehingga tidak ada lagi murid yang belajar di gudang dan lesehan di lantai," tambahnya.(*)
Baca juga: Sekolah SMP-SMA di Penajam siap gelar UNBK
Baca juga: Disdikpora Penajam Tunda Pengadaan Komputer Penunjang UNBK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018