Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang tahun 2017 mengalami keuntungan (surplus) mencapai 9,99 miliar dolar AS, setara dengan Rp131,86 triliun dengan catatan 1 dolar rata-rata saama dengan Rp13.200.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas senilai 13,22 miliar dolar, dikurangi biaya impor sejumlah komoditas senilai 3,23 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah di Samarinda, Rabu.

Berbagai komoditas yang diekspor Kaltim sepanjang 2017 adalah bahan bakar mineral berupa migas senilai 4,25 miliar dolar, atau terjadi kenaikan mencapai 12,45 persen ketimbang tahun 2016 yang tercatat 3,78 miliar dolar.

Kemudiam ekspor bahan bakar mineral nonmigas yang di dalamnya terdapat batu bara dengan nilai 11,95 miliar dolar, atau terjadi penurunan 8,81 persen ketimbang tahun sebelumnya yang tercatat 8,81 miliar dolar.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim pada 2017 antara lain minyak dan lemak hewani atau nabati senilai 584,81 juta dolar, bahan kimia dan senyawa anorganik senilai 267,82 juta dolar.

Ekspor migas antara lain ke Taiwan senilai 916,07 juta dolar, Jepang 1,54 miliar dolar AS, Korea Selatan 638,7 juta dolar, sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 3,05 miliar dolar, Tiongkok 2,86 miliar dolar, Jepang 1,57 miliar dolar, dan ke Korea Selatan 1,13 miliar dolar.

Sementara berbagai berbagai komoditas yang diimpor dari negara penghasil antara lain bahan bakar mineral berupa migas senilai 2,4 miliar dolar, kemudiaan bahan bakar mineral nonmigas senilai 3,53 juta dolar.

Untuk impor nonmigas selain bahan bakar mineral antara lain reaktor nuklir, ketel, dan peralatan mekanis senilai 356,41 juta dolar, karet dan barang dari karet senilai 72,78 juta dolar, pupuk 63,13 juta dolar, dan barang dari besi atau baja senilai 51,5 juta dolar.

Kemudian impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api dan aksesorisnya senilai 78,73 juta dolar, bahan peledak, produk piroteknik, korek api, paduan piroforik, preparat tertentu yang mudah terbakar senilai 32,07 juta dolar.

"Migas yang diimpor Kaltim antara lain dari Azerbaijan senilai 408,36 juta dolar, dari Afrika Selatan senilai 56,52 juta dolar, sedangkan impor nonmigas antara lain dari Singapura senilai 101,32 juta dolar, dari Jepang 124,01 juta dolar, Amerika Serikat 91,57 juta dolar, dan dari Malaysia senilai 28,7 juta dolar AS," ujarnya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018