Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan evakuasi puluhan korban banjir di Desa Sesulu dan Kelurahan Waru, Kecamatan Waru.
"Kami lakukan evakuasi korban banjir di kawasan titik banjir terparah di RT 6 dan RT 29 di Desa Sesulu, serta RT 22 di Kelurahan Waru," kata Kepala Seksi Logistik dan Perlengkapan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Hujan yang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara mulai Sabtu (15/7) hingga Minggu (16/7) malam mengakibatkan dua RT di Desa Sesulu dan satu RT di Kelurahan Waru terendam banjir hingga setinggi dua meter.
"Curah hujannya cukup deras, hingga kini RT 6 dan RT 29 di Desa Sesulu, serta RT 22 di Kelurahan Waru masih terendam banjir," jelas Nurlaila.
Sekitar lima rumah yang dihuni 15 jiwa di RT 22 dan lima rumah di RT 29 dihuni 19 jiwa di Desa Seslulu, serta empat rumah yang dihuni 15 jiwa di RT 22 di Kelurahan Waru terendam banjir dan sudah evakuasi oleh Tim BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Warga yang rumahnya terendam banjir sudah dievakuasi, karena air sudah masuk ke rumah dan sudah merendam sebagian barang-barang warga," ungkap Nurlaila.
Namun, ada sebagian warga yang rumahnya terendam banjir enggan mengungsi, karena menjaga barang-barang mereka.
Hingga Selasa siang, ketinggian banjir di RT 6 dan RT 29 di Desa Sesulu, serta RT 22 di Kelurahan Waru belum surut dan masih merendam sejumlah rumah warga.
"Belum ada terlihat tanda-tanda penurunan ketinggian banjir, kami bersama Polsek Waru masih terus melakukan pemantauan menyusuri rumah warga dengan menggunakan perahu karet," ucap Nurlaila.
BPBD Penajam Paser Utara menyiapkan 150 bungkus makanan siap saji untuk tiga kali makan per hari bagi korban banjir tersebut.
Jika sampai Rabu (19/7) ketinggian banjir belum menurun, tambah Nurlaila, BPBD juga akan menyiapkan dapur darurat sambil berjaga-jaga memantau banjir dan pemenuhan kebutuhan dasar korban banjir dijamin oleh BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.(Kominfo PPU*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami lakukan evakuasi korban banjir di kawasan titik banjir terparah di RT 6 dan RT 29 di Desa Sesulu, serta RT 22 di Kelurahan Waru," kata Kepala Seksi Logistik dan Perlengkapan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Hujan yang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara mulai Sabtu (15/7) hingga Minggu (16/7) malam mengakibatkan dua RT di Desa Sesulu dan satu RT di Kelurahan Waru terendam banjir hingga setinggi dua meter.
"Curah hujannya cukup deras, hingga kini RT 6 dan RT 29 di Desa Sesulu, serta RT 22 di Kelurahan Waru masih terendam banjir," jelas Nurlaila.
Sekitar lima rumah yang dihuni 15 jiwa di RT 22 dan lima rumah di RT 29 dihuni 19 jiwa di Desa Seslulu, serta empat rumah yang dihuni 15 jiwa di RT 22 di Kelurahan Waru terendam banjir dan sudah evakuasi oleh Tim BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Warga yang rumahnya terendam banjir sudah dievakuasi, karena air sudah masuk ke rumah dan sudah merendam sebagian barang-barang warga," ungkap Nurlaila.
Namun, ada sebagian warga yang rumahnya terendam banjir enggan mengungsi, karena menjaga barang-barang mereka.
Hingga Selasa siang, ketinggian banjir di RT 6 dan RT 29 di Desa Sesulu, serta RT 22 di Kelurahan Waru belum surut dan masih merendam sejumlah rumah warga.
"Belum ada terlihat tanda-tanda penurunan ketinggian banjir, kami bersama Polsek Waru masih terus melakukan pemantauan menyusuri rumah warga dengan menggunakan perahu karet," ucap Nurlaila.
BPBD Penajam Paser Utara menyiapkan 150 bungkus makanan siap saji untuk tiga kali makan per hari bagi korban banjir tersebut.
Jika sampai Rabu (19/7) ketinggian banjir belum menurun, tambah Nurlaila, BPBD juga akan menyiapkan dapur darurat sambil berjaga-jaga memantau banjir dan pemenuhan kebutuhan dasar korban banjir dijamin oleh BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.(Kominfo PPU*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017