Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Samarinda, Kalimantan Timur mengimbau warga di daerah ini khususnya yang bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus agar siap siaga kemungkinan terjadi banjir menyusul meningkat debit air di Bendungan Benanga.

"Kami megimbau warga khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Karang Mumus untuk siaga banjir, sebab selain intensitas hujan selama beberapa hari cukup tinggi, juga terjadi peningkatan debit air di Bendungan Benanga," kata Kepala BPBD Samarinda Endang Liansyah, Sabtu malam.

Kondisi Bendungan Benanga menunjukkan ketinggian limpasan air pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WITA, menurut Endang Liansyah, sudah mencapai 65 sentimeter.

"Ditambah lagi, Sungai Mahakam debitnya sedang tinggi menyusul banjir di kawasan hulu yakni di Kabupaten Kutai Barat, sehingga kami mengimbau warga agar siap siaga banjir dengan mengamankan barang-barang berharga dan bersiap melakukan evakuasi jika kondisi air semakin tinggi," kata Endang lagi.

Banjir yang melanda wilayah Kota Samarinda selama dua hari terakhir menggenangi tiga kelurahan pada dua kecamatan.

Di Kecamatan Sungai Pinang, banjir terjadi di Kelurahan Gunung Lingai dan Temindung Permai, sedangkan di Kecamatan Samarinda Utara genangan air terjadi di Kelurahan Sempaja Utara.

Pada Sabtu malam, banjir mulai menggenangi sejumlah rumah di kawasan Bengkuring khususnya RT 35, 36, dan 37 dengan ketinggian air 20 hingga 60 sentimeter.

Genangan air juga mulai merendam rumah-rumah warga di Jalan Kehewanan serta di kawasan Perumahan Griya Mukti.

"Pada Sabtu sore, air sudah mulai masuk di dalam rumah saya dengan ketinggian air hingga tumit atau sekitar 10 sentimeter. Jika melihat kondisi cuaca dan ketinggian air Sungai Karanag Mumus, kami khawatir ketinggian air akan bertambah," ujar salah seorang warga Perumahan Griya Mukti, Adi.

Kawasan itu, katanya lagi, sebelumnya sempat terendam banjir hingga lebih satu meter.

"Sekitar dua bulan lalu, kawasan perumahan Griya Mukti sempat terendam hingga lebih satu meter selama sekitar 11 hari. Kami berharap, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang lagi," ujar Adi pula.

Sebelumnya, pada Jumat (2/6) malam hingga Sabtu dini hari, jalur Samarinda-Bontang di Kelurahan Tanah Merah sempat terputus akibat air bah menerjang kawasan itu.

Genangan air mulai surut pada Sabtu subuh, sehingga jalur Samarinda menuju Kota Bontang kembali normal. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017