Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dijadwalkan meresmikan empat unit Base Tranceiver Station (BTS) Menara Telekomunikasi di kawasan perbatasan dan daerah terpencil pada tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.
"Peresmian oleh Pak Menteri akan dilakukan di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, tanggal 22 April, bersamaan dengan pameran `Kaltim Fair` dalam rangkaian HUT Pemprov Kaltim ke-60," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Senin.
Empat unit BTS yang akan diresmikan pemanfaatannya itu adalah satu unit berada di daerah perbatasan dengan Malaysia, yakni di Kabupaten Mahakam Ulu, tepatnya di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, peresmian dari layanan 2G ke 3G.
Kemudian satu unit BTS di Desa Besiq, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, dilanjutkan penandatangan prasasti oleh Menkominfo, yakni prasasti peresmian BTS tersebut.
BTS lain yang diresmikan adalah dua unit di Kabupaten Kutai Timur, yakni satu unit di Desa Long Poq Baru, Kecamatan Muara Ancalong, dan satu unit di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang, yang juga dilanjutkan penandatangan prasasti.
Menurur Sani, dengan operasionalnya empat unit BTS menara telekomunikasi tersebut, maka warga perbatasan dan daerah terpencil yang selama ini kesulitan berkomunikasi melalui jaringan nirkabel, bahkan tidak bisa mengakses data internet, kini sudah bisa memanfaatkannya.
"Peresmian ini untuk menjawab keluhan warga pedalaman dan perbatasan yang selama ini sulit mendapatkan informasi melalui jaringan nirkabel. Ini juga sekaligus upaya Pemprov Kaltim dalam rangka mengurangi kawasan `blank spot`," katanya.
Setelah meresmikan pemanfaatan empat unit BTS, Menkominfo bersama Gubernur Kaltim kemudian melanjutkan percakapan via seluler dengan Camat Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu, satu kecamatan yang lokasinya langsung berbatasan darat dengan Malaysia.
Percakapan dengan camat di kawasan perbatasan ini hanya bisa dilakukan menggunakan seluler karena di lokasi itu belum ada layanan internet baik 3G maupun 4G. Dalam percapakan ini, menteri dan gubernur akan mendengarkan penjelasan camat mengenai kondisi perbatasan dan harapan warga perbatasan.
"Dalam kesempatan ini, Pak Menteri dan Pak Gubernur Kaltim beresama pihak terkait, juga akan meluncurkan 4G LTE XL Axiata untuk Kota Samarinda dan Balikpapan, serta 4G LTE Indosat untuk Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Sani lagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Peresmian oleh Pak Menteri akan dilakukan di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, tanggal 22 April, bersamaan dengan pameran `Kaltim Fair` dalam rangkaian HUT Pemprov Kaltim ke-60," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Senin.
Empat unit BTS yang akan diresmikan pemanfaatannya itu adalah satu unit berada di daerah perbatasan dengan Malaysia, yakni di Kabupaten Mahakam Ulu, tepatnya di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, peresmian dari layanan 2G ke 3G.
Kemudian satu unit BTS di Desa Besiq, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, dilanjutkan penandatangan prasasti oleh Menkominfo, yakni prasasti peresmian BTS tersebut.
BTS lain yang diresmikan adalah dua unit di Kabupaten Kutai Timur, yakni satu unit di Desa Long Poq Baru, Kecamatan Muara Ancalong, dan satu unit di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang, yang juga dilanjutkan penandatangan prasasti.
Menurur Sani, dengan operasionalnya empat unit BTS menara telekomunikasi tersebut, maka warga perbatasan dan daerah terpencil yang selama ini kesulitan berkomunikasi melalui jaringan nirkabel, bahkan tidak bisa mengakses data internet, kini sudah bisa memanfaatkannya.
"Peresmian ini untuk menjawab keluhan warga pedalaman dan perbatasan yang selama ini sulit mendapatkan informasi melalui jaringan nirkabel. Ini juga sekaligus upaya Pemprov Kaltim dalam rangka mengurangi kawasan `blank spot`," katanya.
Setelah meresmikan pemanfaatan empat unit BTS, Menkominfo bersama Gubernur Kaltim kemudian melanjutkan percakapan via seluler dengan Camat Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu, satu kecamatan yang lokasinya langsung berbatasan darat dengan Malaysia.
Percakapan dengan camat di kawasan perbatasan ini hanya bisa dilakukan menggunakan seluler karena di lokasi itu belum ada layanan internet baik 3G maupun 4G. Dalam percapakan ini, menteri dan gubernur akan mendengarkan penjelasan camat mengenai kondisi perbatasan dan harapan warga perbatasan.
"Dalam kesempatan ini, Pak Menteri dan Pak Gubernur Kaltim beresama pihak terkait, juga akan meluncurkan 4G LTE XL Axiata untuk Kota Samarinda dan Balikpapan, serta 4G LTE Indosat untuk Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Sani lagi. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017