Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan mampu menarik investasi senilai Rp34,9 triliun pada 2017, baik yang berasal dari penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.

"Target investasi pada 2017 ini mengalami penurunan ketimbang target yang ditetapkan 2016 senilai Rp39,13 triliun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Sabtu.

Menurut ia, penurunan target tersebut bukan karena rendahnya realisasi, tetapi karena disesuaikan dengan data berdasarkan RPJMD Kaltim untuk rencana umum penanam modal, mengingat pada saat angka itu disusun, untuk Kaltim sebelumnya masih digabungkan dengan Provinsi Kaltara.

Meski demikian, ia mengakui nilai investai Kaltim pada 2016 mengalami penurunan 59,27 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp39,33 triliun, dengan total investasi yang masuk hanya terealisasi Rp23,31 triliun.

Penurunan investasi terjadi akibat kondisi ekonomi yang melambat, mengingat komoditas unggulan di Kaltim merupakan komoditas yang bersifat ekstra, sehingga ketika permintaan turun dan harganya juga turun, kemudian secara komulatif hal itu berdampak pada melemahnya target-terget realisasi yang dilakukan oleh investor.

Ia menambahkan capaian realisasi 2016 berbeda jauh ketimbang tahun-tahun sebelumnya yang selalu melebihi target yang telah ditetapkan.

Pada 2015, misalnya, realisasinya mencapai Rp39,38 triliun atau 106,12 persen dari target yang dipatok dengan nilai Rp37,10 triliun.

Namun, Diddy tetap berharap pada 2017 ada dorongan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, sehingga nilai investasi yang masuk juga mengalami peningkatan agar target investasi baik PMA maupun PMDN yang senilai Rp34,9 triliun bisa tercapai.

"Jika dilihat dari RPJMD Provinsi Kaltim 2013-2018, rata-rata targetnya mencapai Rp30 triliun per tahun. Angka tersebut sudah meperhitungkan target pencapaian dengan laju pertumbuhan ekonomi daerah yang sebesar 5,2 persen per tahun tanpa migas," katanya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017