Penajam (ANTARA Kaltim) -  Bangunan gedung olahraga yang cukup megah di kilometer 9 Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, saat ini kondisinya dibiarkan tidak terawat dan telantar.

Berdasarkan pantauan di Penajam, Senin, gedung olahraga yang dibangun dengan dana hingga Rp117 miliar dan belum pernah digunakan itu, sebagian kondisi bangunannya mengalami kerusakan, seperti dinding yang retak dan catnya terkelupas.

Bahkan terlihat banyak sarang laba-laba mengotori bangunan, serta bekas genangan air yang merusak lantai lapangan di dalam gedung.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani saat dikonfirmasi mengatakan instansinya juga kebingungan untuk memanfaatkan Gedung Olahraga Benuo Taka tersebut.

Menurut ia, gedung yang rampung dibangun pada Februari 2015 itu sampai saat ini belum dilengkapi sejumlah fasilitas dan sarana penunjang, termasuk air bersih dan listrik.

"Dengan belum lengkapnya fasilitas dan sarana penunjang itu, kami belum berani menyewakan atau menggunakan GOR itu," ungkapnya.

Sedangkan untuk pembentukan unit pelaksana teknis pengelolaan GOR dan Stadion Benuo Taka, lanjut Marjani, surat usulannya baru diterima pada tahun 2017.

Ia menambahkan Disdikpora pada 2017 hanya memperoleh anggaran untuk pemeliharaan gedung tersebut, sementara untuk pengadaan fasilitas dan sarana lainnya tidak ada alokasi anggaran dari pemerintah daerah.

Secara terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Baharuddin Muin juga menyatakan prihatin dan kecewa dengan telantarnya gedung olahraga itu, sehingga alokasi anggaran yang sudah terserap akan sia-sia.

"Dalam waktu dekat kami akan melihat langsung kondisi GOR yang telantar tanpa ada pemeliharaan dan perawatan itu," tegas politikus dari Partai Gerindra itu.

Apalagi, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara belum menunjuk pengelola yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan gedung.

Pembangunan GOR Benuo Taka yang mampu menampung lebih dari 2.000 orang penonton itu, sebelumnya diharapkan mampu menunjang perkembangan olahraga dan membantu meningkatkan pendapatan asli daerah. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017