Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina mengucurkan tidak kurang dari Rp1,7 miliar untuk program tanggung jawab sosial perusahaan (Community Social Responsibility) pada tahun 2016 ini.

"Kami bagi dalam empat kategori kegiatan," kata Direktur Pengolahan Toharso di Balikpapan, Minggu. Keempatnya adalah CSR bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan penanggulangan bencana.

"Seperti gempa di Pidie, kami mengirim dokter selain sejumlah barang yang dibutuhkan warga yang terpaksa jadi pengungsi. Untuk memimpin koordinasi, kami juga diturunkan langsung satu orang direktur," lanjut Toharso yang sehari sebelumnya turut acara menanam pohon mangrove di Margasari, Balikpapan Barat.

Di Balikpapan Pertamina memiliki kilang yang mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk bahan bakar. Di Kota Minyak ini kegiatan CSR Pertamina tahun 2016 meliputi pemberian bantuan bagi nelayan dan masyarakat lainnya. Para nelayan antara lain dibantu pengadaan perahu untuk mencari ikan.

Bagi nelayan dari Kampung Baru Tengah diberikan alat kemas hampa (sealer vacuum) dan infrastruktur penjemuran ikan dengan total nilai seluruhnya Rp97,5 juta.

Untuk mengolah sampah di kelurahan padat penduduk Kelurahan Margasari, Pertamina menyumbang senilai Rp100 juta dalam wujud sejumlah besar tempat sampah bagi sampah organik dan anorganik, gerobak, alat pengeruk, alat pencacah kompos, dan alat pelindung diri yang dapat dimanfaatkan oleh warga untuk mengumpulkan sampah dari laut dan menjualnya ke Bank Sampah.

Bank Sampah Margasari sendiri mendapat bantuan Rp65 juta yang dapat digunakan untuk operasional bank.

Kelompok Binaan Olahan Rumput Laut Sumber Laut Berjaya dari Kelurahan Manggar mendapat mesin olahan rumput laut senilai Rp86 juta.

Pertamina juga mengadakan bibit mangrove senilai Rp100 juta untuk ditanam terutama di muara sungai kecil di depan Kampung Atas Air yang berbatasan langsung dengan area kilang. Pertamina juga masih mengucurkan bantuan sebesar Rp300 juta untuk menanam mangrove di tahun 2017, dan untuk program diversifikasi produk olahan ikan tahun, juga di tahun 2017, dan juga senilai Rp300 juta.

Humas Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Bagja Mahendra masih menambahkan bahwa Pertamina di Balikpapan membantu pembiayaan renovasi perpustakaan kecil yang disebut Taman Baca.

"Ada tiga taman baca, masing-masing dibantu Rp375 juta," kata Bagja. Daftarnya berlanjut dengan bantuan untuk pengobatan 500 warga senilai Rp300 juta, dan santunan untuk sejumlah anak yatim.

Menurut Bagja, Pertamina juga akan terus mengawasi dan mengevaluai bantuan tersebut. Sekurangnya dalam enam bulan sekali para penerima ditanya manfaat yang dirasakannya. (*)       

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016