Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berjanji akan menjadikan Sungai Karang Mumus sebagai salah satu simbol kota dan daerah tujuan atau destinasi wisata, khususnya untuk pengembangan ekowisata.

"Ya, benar, memang ada beberapa potensi wisata di Samarinda yang bisa kita kembangkan, di antaranya SKM (Sungai Karang Mumus), makanya SKM akan kita jadikan destinasi wisata," ujar Jaang ditemui saat menghadiri Pawai Taaruf MTQ Korpri Nasional III yang dirangkai dengan Pawai Festival Mahakam di Samarinda, Kaltim, Minggu.

Festival Mahakam, lanjutnya, merupakan agenda rutin bagi Pemkot Samarinda, sehingga tidak menutup kemungkinan ada festival serupa yang dikonsentrasikan di SKM.

"Untuk nama kegiatan bisa menyesuaikan, bisa Festival SKM atau apapun, karena yang terpenting adalah untuk menciptakan kebersihan sekaligus membangun wisata SKM," tambahnya.

Saat ini, upaya membangun ekowisata SKM sudah dimulai oleh komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda, sehingga pemkot tinggal melakukan pengembangan.

Untuk tahap awal, tambah Jaang, mungkin bisa dilakukan Januari 2017 bertepatan dengan Hari Jadi ke-57 Pemkot Samarinda dan Hari Jadi ke-349 Kota Samarinda.

"Mungkin Januari tahun depan bisa dilakukan berbagai jenis lomba di SKM. Bisa juga waktunya menyesuaikan dengan agenda yang ada, tapi yang pasti akan kita mulai untuk destinasi wisata SKM," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Komunikasi, dan Informatika Samarinda M Faisal mengatakan, saat ini instansinya sedang memetakan sejumlah objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah SKM.

"Bisa saja Januari dilakukan, namun kita harus terlebih dulu melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Jika memang bisa Januari, maka kita lakukan, namun kalau belum siap, maka pada Januari kita tetap melakukan kegiatan di SKM untuk gerakan bersih-bersih," katanya.

Gerakan bersih-bersih di SKM bisa dilakukan sebagai upaya penyadaran kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu, jika SKM sudah bersih, maka agenda wisata di tahap berikutnya dapat dilakukan.

"Apabila pada Januari belum bisa dilakukan semacam Festival SKM, maka akan diagendakan pada kisaran Agustus. Kalau di Agustus atau September momentumnya mungkin lebih pas, yakni sebagai agenda wisata Samarinda pra-Festival Mahakam sehingga ada semacam rentetan kepariwisataan Samarinda," tutur Faisal. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016