Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-September 2016 mengimpor berbagai komoditas dari negara penghasil dengan nilai 2,766 miliar dolar AS atau setara dengan Rp35,95 triliun dengan kurs 1 dolar AS sama dengan Rp13.000.

"Impor dengan nilai sebanyak itu jika dibandingkan dengan periode yang sama 2015, terjadi penurunan 34,31 persen, mengingat pada Januari-September 2015 nilai impor Kaltim sebesar 4,21 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah, di Samarinda, Minggu.

Khusus berbagai komoditas yang diimpor Kaltim dalam bulan September 2016, lanjutnya, nilainya juga mengalami penurunan ketimbang bulan sebelumnya, yakni dari 480 juta AS pada Agustus, turun menjadi 264,19 juta AS pada September atau turun 45 persen.

Sedangkan rincian impor pada Januari-September 2016 adalah berupa minyak dan gas (migas) dengan nilai 2 miliar dolar AS.

Komoditas migas yang diimpor dari negara penghasil ini terdiri dua sub, yakni minyak mentah dengan nilai impor mencapai 1,65 miliar dolar AS, dan hasil minyak yang diimpor dengan nilai 348 juta dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim dalam periode itu senilai 978 juta dolar AS, antara lain berupa mesin dan peralatan mekanik dengan nilai 369,9 juta dolar AS, kendaraan bermotor dan bagiannya 53,47 juta dolar AS, dan impor pupuk senilai 56,18 juta dolar AS.

Negara penghasil migas yang diimpor Kaltim, antara lain dari Malaysia senilai 508 juta dolar AS, Nigeria 435 juta dolar AS, Azerbaijan senilai 390 juta dolar AS, Algeria 122 juta dolar AS, dan migas yang diimpor dari Korea Selatan senilai 223 juta dolar AS.

"Komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim, antara lain dari Singapura senilai 100 juta dolar AS, India 37 juta dolar AS, Amerika Serikat senilai 117 juta dolar AS, dari Malaysia 176 juta dolar AS, dan impor nonmigas dari Kanada senilai 21,57 juta dolar AS," ujarnya lagi.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016