Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 200 mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Samarinda, Kalimantan Timur, melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Karang Mumus guna mencegah merebaknya kuman penyakit.

 

"Ke-200 mahasiswa ini terdiri dari semester 1 dan 3 prodi Kesmas. Mereka kami ajak langsung memungut sampah karena masalah menjaga kebersihan bukan sekedar teori, tetapi harus terjun langsung membersihkan lingkungan," ujar Dosen Kesmas Stikes Muhammadiyah Ferry Fadzlul di Samarinda, Jumat.

 

Hal itu dikatakan Ferry setelah memimpin 200 mahasiswa dan mahasiswinya memungut sampah di empat titik sungai tersebut, yakni titik Posko Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) di Jalan Abdul Muthalib.

 

Kemudian membersihkan atau memungut sampah di titik Jembatan Kehewanan di Jalan Kehewanan, titik Jembatan Arief Rahman Hakim, dan memungut sampah di titik Jembatan Lambung Mangkurat.

 

Ketika membersihkan sungai ada yang menggunakan perahu kayu dan ada yang memungut di bibir sungai, karena perahu yang tersedia hanya empat unit dengan daya tampung empat orang per perahu, sehingga sebagian besar harus memungut sampah tidak menggunakan perahu.

 

Mereka bahkan tidak hanya membersihkan sungai dan sampah di bibir sungai, tetapi sepanjang jalan darat yang dilalui menuju empat titik tersebut jika ditemukan berbagai jenis sampah, mereka langsung memungut dam memasukkan ke dalam kantong plastik yang telah disiapkan.

 

Menurut Ferry, diterjunkannya mahasiswa ke SKM merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa demi pencegahan timbulnya penyakit, karena SKM yang dijadikan tempat pembuangan sampah tersebut berpotensi besar menimbulkan aneka penyakit seperti kolera, diare, dan berbagai penyakit lain.

 

"Tugas utama program studi Kesmas adalah pencegahan dini terhadap berbagai penyakt yang berpotensi menyerang masyarakat, makanya berbagai upaya terus dilakukan untuk pencegahan, seperti penyuluhan ke masyarakat tentang bagaimana menghindari penyakit, sampai terjun langsung membersihkan lingkungan," ujarnya.

 

Sementara itu, tiga mahasiswi yang ditemui setelah memungut sampah di titik Jalan Kehewanan persis di bawah jembatan, yakni Elsa Wardani, Maulidya, dan Riska Ayu Triana, serempak mengatakan keikutsertaan mereka memungut sampah di SKM karena menginginkan sungai tersebut bersih.

 

"Kami masih semester 1, jadi masih belajar, ke depan kami programkan untuk penyuluhan kepada warga agar bersama-sama menjaga lingkungan termasuk sungai, karena lingkungan yang kotor memicu berbagai jenis penyakit. Kami bereharap banyaknya orang yang memungut sampah ini bisa menyadarkan warga agar tidak membuang sampah ke SKM," kata mereka bertiga. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016